PENGECATAN BENDERA ISRAEL ADA PERINTAH DARI WAMENA

Seorang warga Karubaga, Tolikara, berfoto di depan rumahnya yang bercat corak bendera Israel. (Foto: ROL)
Seorang warga Karubaga, Tolikara, berfoto di depan rumahnya yang bercat corak . (Foto: ROL)

Tolikara, Papua, 14 Syawal 1436/30 Juli 2015 (MINA) – Ketua DPRD Kabupaten Tolikara, Ikiles R. Kogoya mengatakan, hasil penulusuran timnnya di lapangan menemukan, ada perintah dari untuk melakukan pengecatan bendera Israel di rumah-rumah.

Relawan lembaga medis kemanusiaan MER-C di Karubaga, Tolikara, pada Selasa (28/7) mengunjungi para tokoh agama, keamanan dan pejabat pemerintah untuk mengkonfirmasi berbagai isu yang diberitakan sejak terjadinya penyerangan terhadap ibadah Muslim di sana dua pekan lalu.

Bupati Tolikara Usman Wanembo mengatakan, ada pihak yang memprovokasi, sesaat setelah kejadian pembakaran pukul tujuh pagi pada 17 Juli, tiba-tiba warga mengecat bendera di pintu rumah mereka.

Namun sebelumnya, wartawan Hidayatullah.com yang datang pada 21 Juli melaporkan ada banyak bendera-bendera Israel jadi pajangan warga.

Menurut pantauannya, mudah dijumpai kios-kios warga dihias bergambar bendera Israel biru-putih dengan Bintang David.

Di hari yang sama, dia menyaksikan ramainya masyarakat luar Tolikara mengikuti arak-arakan penutupan kegiatan seminar dan KKR Pemuda GIDI tingkat internasional yang diselenggarakan sejak tanggal 13 Juli 2015.

Diperkirakan sekitar 7.000 orang mengikuti arak-arakan, dan banyak orang mengibarkan bendera Israel.

Sementara itu, GIDI mengenakan sanksi denda Rp 500 ribu bagi warga Tolikara jika tidak mengecat kediamannya dengan bendera Israel.

“Kami didenda Rp 500 ribu jika tidak cat kios, itu kami punya kios,” kata seorang pedagang asal Bone, Agil Paweloi (34), saat ditemui Republika.co.id di tempat pengungsian di Tolikara, Papua, Jumat (24/7).

Melihat kejadian tersebut Bupati, Ketua DPRD dan Ketua Tim Pemulihan Pasca Bencana Sosial di Tolikara, Dr. Edy Range Tasak, segera berkeliling kota untuk mengatasi masalah itu.

Dari atas kendaraan bak terbuka, pemerintah menghimbau warga dengan toa untuk menghapus bendera Israel di pintu-pintu rumah dan kiosnya.

Menurut Edy, tulisan serta bendera Israel kini sudah dihapus. (L/K01/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0