Jakarta, MINA – Dalam rangka Bulan Muharram yang mulia, Kantor Berita MINA (MINA News Agency) untuk pertama kalinya akan menggelar program Penghargaan Muhyiddin Hamidy 1443 H/2021 M untuk Penulis Paling Produktif dan Inspiratif yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 28 Agustus 2021 di Hotel Sofyan Cut Meutia Jakarta.
Ketua Panitia, Rana Setiawan, menjelaskan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap penulis terproduktif dan inspiratif yang diterbitkan di Kantor Berita MINA, berdiri tahun 2012, yang merupakan kantor berita umum berlandaskan nilai-nilai Islam terbit dalam tiga Bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris).
Penghargaan Muhyiddin Hamidy juga sebagai ajang untuk memotivasi wartawan/tokoh/penulis/kolumnis agar lebih banyak lagi berkarya dengan tulisan.
Nama Penghargaan Muhyiddin Hamidy sendiri diambil dari nama salah seorang pendiri, pemimpin umum/pemimpin redaksi pertama Kantor Berita MINA, H. Muhyiddin Hamidy (1933-2014).
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Penghargaan yang akan diadakan setiap tahun ini juga disiarkan langsung dari kanal youtube MinanewsTV, dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat dan jumlah peserta yang terbatas, khususnya mereka yang hadir secara luring.
Muhyiddin Hamidy lahir pada tanggal 21 Desember 1935 Masehi atau bertepatan 16 Ramadhan 1354 Hijriyah di Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara yang lahir dari pasangan Hamid dan Siti Hadijah binti Sulaiman. Berkiprah menjadi seorang wartawan sejak belia, menjadikan Muhyiddin Hamidy dikenal sebagai tokoh pers.
Pada tahun 1951, di umurnya yang masih belia, Hamidy dipercaya menjadi pemimpin redaksi buletin keluarga di Bukit Tinggi. Kepindahannya ke Jakarta, tidak membuat semangatnya sebagai wartawan luntur, ia justru kembali masuk ke dunia kewartawanan pada tahun 1954.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Mulai dari majalah Merah Putih, Harian Pemuda, Kantor Berita Arabian Press Broad (APB), memimpin harian Aman Makmur di Padang, kemudian ditugaskan di Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA selama 40 tahun. Jabatan paling lama yang dipercayakan kepadanya adalah sebagai Sekretaris Lembaga, orang kedua di kantor berita nasional itu.
Pada tahun 1970-1973 Muhyiddin Hamidy dipercaya menjadi Ketua PWI Pusat, tahun selanjutnya 1973-1978 menjadi wakil ketua dewan pelaksana Bidang Organisasi dan Kesejahteraan PWI Pusat, hingga seterusnya, ia mendapat jabatan penting dalam dewan pers dan SPS.
Sejak awal karirnya sebagai wartawan, Hamidy telah menjadikan profesi wartawan dan media massa sebagai tempat jihad. Di hari-hari sepuh, semangat jihad itu tetap dilaksanakannya.
Tahun 2000 ia mendirikan STAI Al-Fatah yang memiliki Jurusan pertama Komunikasi dan Penyiaran Islam. Selanjutnya untuk memperkuat dakwah Islam, Muhyiddin Hamidy mendirikan Kantor Berita dengan tiga bahasa yakni Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) didirikan sebagai media jihad, terkhusus untuk perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Kehadiran MINA sebagai tindak lanjut yang nyata dari hasil-hasil konferensi internasional Pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina di Bandung pada Juli 2012.
MINA didirikan atas kerja sama Jaringan Pesantren Al-Fatah seluruh Indonesia dengan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dan Aqsa Working Group (AWG) serta Radio Silaturahim (Rasil), dengan dukungan Sonny Sugema.
Muhyiddin berharap MINA menjadi ‘juru bicara’ kaum muslimin dalam menyampaikan amar ma’ruf dan nahi mungkar, terutama dengan mendukung pembebasan Masjid Al Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
Penghargaan Muhyiddin Hamidy merupakan bagian dari program Festival Muharram MINA 1443 H/2021 M dan rencananya akan diselenggarakan setiap tahun, tepatnya di bulan Muharram.
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045
Dalam Festival Muharram ini juga akan digelar peluncuran buku “Mutiara Al-Qur’an untuk Kesehatan” karya terbaru KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, MA..
Dalam acara tahunan itu, Pemimpin Redaksi Harian Republika Irfan Junaidi dan Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad akan menyampaikan testimoni atau komentar tentang buku tersebut.
Selain itu digelar juga program Web Seminar (Webinar) Internasional dengan tema “Solusi Al-Quran pada Masa Pandemi dan Krisis Kesehatan”.
Program tersebut akan menampilkan beberapa pembicara, yaitu KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, MA (Pimpinan Jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah Indonesia), Aat Surya Syafaat (Wartawan Senior, Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA 2016-2017), Dr. H. Hayu S. Prabowo (Ketua Departemen Hubungan Antar Lembaga & Hubungan Luar Negeri, PP DMI) dan drg. Yohanes Hutasoit, Sp. RKG (dr Yahya), Dokter Radiologi Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung.
Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI
Sedangkan yang bertindak sebagai moderator adalah Rifa Berliana Arifin, LC, Kepala Redaksi Bahasa Arab Kantor Berita MINA.
Dalam rangka memberikan semangat positif dan berbagi di masa pandemi dengan mengambil keutamaan di bulan Muharram, Kantor Berita MINA juga akan menyerahkan donasi santunan dari mitra-mitra MINA bagi anak-anak yatim secara simbolis. (R/RE1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Sabtu Ini, Sebagian Hujan Ringan