Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengungsi Rohingya Banyak Luka Bakar dan Tembak

Rudi Hendrik - Rabu, 30 Agustus 2017 - 23:17 WIB

Rabu, 30 Agustus 2017 - 23:17 WIB

2761 Views

Pengungsi Muslim Rohingya. (Foto: dok. The Burma Times)

Pengungsi Muslim Rohingya. (Foto: dok. The Burma Times)

Cox’s Bazar, MINA – Hampir 20.000 pengungsi Muslim Rohingya yang telah menyeberang ke Bangladesh dari Rakhine State, Myanmar, dan banyak di antaranya menderita luka bakar dan tembak.

Sanjukta Sahany yang mengelola kantor Organisasi Internasional untuk Migrasi di Cox’s Bazar, Bangladesh, mengatakan sebagian pengungsi “memberikan pandangan kosong” saat ditanyai.

“Orang-orang trauma, cukup terlihat,” katanya pada Rabu (30/8), demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA. “Mereka berada dalam kondisi yang amat sangat menyedihkan.”

Menurutnya, kebutuhan terbesar bagi pengungsi Muslim Rohingya adalah makanan, layanan kesehatan dan tempat berlindung.

Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri

“Mereka memerlukan setidaknya beberapa penutup, beberapa atap di atas kepala mereka,” tambahnya.

Ribuan Muslim Rohingya dalam sepekan terakhir harus lari menyelamatkan diri ke Bangladesh, setelah militer Myanmar menyerang desa-desa mereka, membakar rumah-rumah, menyiksa dan membunuhi warga tanpa pandang bulu.

Bangladesh telah menampung sekitar 400.000 pengungsi Rohingya yang telah meninggalkan Myanmar selama bertahun-tahun. Pemerintah di Dhaka berjanji untuk memblokir pendatang baru dan juga telah mendeportasi sebagian dari mereka yang berhasil di tangkap di perbatasan.

Sementara kekerasan militer Myanmar pada Oktober 2016 membuat sekitar 87.000 orang Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh, membawa serta kisah-kisah mengerikan tentang pembunuhan, pemerkosaan dan desa-desa yang terbakar. (T/RI-1/RS1)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Asia
Asia
Internasional
Asia