Djibouti, 19 Syawal 1436/4 Agustus 2015 (MINA) – Pemerintah Djibouti pada Senin (3/8) menghimbau bantuan internasional untuk melayani pengungsi-pengungsi Yaman yang menyelamatkan diri dari perang saudara di negerinya, tiba di negara Tanduk Afrika itu.
Pekan lalu tiba lagi sekitar 200 opengungsi dari Yaman.Sebelumnya, ribuan pengungsi Yaman telah ditampung oleh pemerintah, yang menurut badan PBB urusan Pengungsi, UNHCR, telah mencapai jumlah 10.000 orang pengungsi.
“Para pengungsi yang tiba telah kehilangan segalanya,” kata Juru Bicara Kepresidenan, Naguib Ali Taher, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia menambahkan, mereka membutuhkan tempat tinggal serta perawatan medis, termasuk dukungan psikologis.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Djibouti adalah negara kecil dengan penduduk lebih 800.000 orang. Negara Afrika ini adalah surga bagi para pengungsi dari Yaman yang melarikan diri karena adanya serangan udara yang menghancurkan negara mereka.
Taher memperingatkan, banjir pengungsi belum akan berhenti karena kapal terus tiba selama akhir pekan.
Hampir 10.000 orang Yaman telah tiba di negara kecil itu sejak akhir Maret, menurut badan pengungsi PBB, UNHCR. Banyak yang terluka dan rumah sakit Djibouti sudah kewalahan memberikan bantuan.
Yaman dilanda pertempuran antara pemberontak Houthi dan pasukan yang setia kepada Presiden Abd-Rabbo Mansour Hadi yang telah menerima dukungan serangan udara dari koalisi pimpinan Arab Saudi.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Ribuan orang telah tewas dan jutaan memerlukan bantuan.
Sementara itu, ribuan orang Ethiopia dan migran lainnya terus melakukan perjalanan ke arah yang berlawanan menuju Yaman yang dilanda perang, banyak dari mereka ditipu oleh penyelundup dan percaya pertempuran sudah selesai.
PBB mengatakan, bulan lalu lebih 10.000 migran telah tiba di Yaman sejak serangan udara dimulai pada Maret. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa