Jakarta, 17 Rabi’ul Awwal 1438/17 Desember 2016 (MINA) – Istiqlal adalah masjid nasional negara Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta dan merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara serta dapat menampung 200.000 orang jamaah.
Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan, pengunjung masjid setiap harinya mencapai ribuan, dan itu meningkat ketika akhir pekan juga pada saat hari libur nasional.
“Kalau pengunjung domestik itu per hari 3 ribu sampai 5 ribu orang, apalagi kalau musim liburan, jumlah itu meningkat,” ujarnya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta. Sabtu (17/12).
Beberapa pengunjung yang datang memang sengaja untuk melakukan shalat karena sedang berada di pusat kota dan dekat dengan beberapa perkantoran, namun banyak juga yang sengaja datang untuk berwisata bersama rombongan.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Rombongan biasanya berasal dari perkumpulan pengajian, sekolah, dan mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia, bahkan pengunjung asing pun banyak yang datang ke Istiqlal, untuk sekedar berkeliling atau belajar tentang Islam.
“Pengunjung asing biasanya 200 sampai 250 orang,” kata Abu Hurairah.
Lokasi kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasioanl (Monas). Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat.
Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah.
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam.
Masyarakat non-Muslim juga dapat berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai Islam dan Masjid Istiqlal, meskipun demikian bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim terbatas dan harus didampingi pemandu.
Pada tiap hari besar Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, Tahun Baru Hijriyah, Maulid Nabi dan Isra Mi’raj, Presiden Republik Indonesia selalu mengadakan kegiatan keagamaan di masjid ini yang disiarkan secara langsung melalui televisi nasional (TVRI) dan sebagian televisi swasta.
Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. setiap pekannya, Masjid Istiqlal memilik beberapa agenda kajian rutin. (L/M09/R01)
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)