Jakarta, MINA – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengunjungi Duta Besar Kanada untuk Indonesia HE Mr. Cameron Mackay.untuk bertukar pikiran terkait dengan peristiwa pembunuhan keluarga muslim oleh seorang anak muda anti Islam dan anti umat Islam baru-baru ini di negara itu.
“Rombongan MUI dipimpin Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan bersama Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Bunyan Saptomo, Wakil Ketua Komisi ustadzah Amirah dan ustaz Hendro Wibowo,” kata Ketua MUI bidang Luar Negeri, Sudarnoto dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (17/6).
“Pertemuan diawali dengan penjelasan Ketua MUI bidang luar negeri tentang maksud kunjungan sambil menyampaikan surat resmi yang ditandatangani Sekjen dan Ketua MUI,” katanya.
Surat tersebut antara lain (a) menyatakan keprihatinan mendalam dan belasungkawa atas meninggalnya keluarga muslim di Kanada karena dibunuh oleh seorang yang anti Islam.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
(b) apresiasi kepada pemerintah Kanada yang telah menyatakan sikap tegas mengutuk tindakan kejahatan berbasis kebencian terhadap Islam/islamofobia
(c) mengusulkan langkah-langkah penting secara bersana sama melawan Islamofobia.
Oleh karena itu MUI mendorong program kerjasama Indonesia-Kanada antara lain dialog antar agama.
Duta Besar kanada, HE. Mr. Cameron Mackay, menyampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada MUI atas ucapan belasungkawa, simpati dan dukungannya kepada pemerintah dan rakyat Kanada atas peristiwa yang terjadi pada Ahad (6/6).
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Cameron Mackay menegaskan Pemerintah dan masyarakat Kanada benar-benar mengalami shock serta duka yang sangat mendalam atas peristiwa keji yang terjadi dan memalukan ini.
Ia mengungkapkan, Kanada merupakan negara yang multi etnik dan beragam agama serta menjunjung tinggi nilai toleransi, menghargai perbedaan dan membangun kebersamaan.
“Pembunuhan yang terjadi bukan sekedar terror biasa akan tetapi merupakan tindakan anti terhadap Islam dan umat Islam. Kejahatan yang bermuara kepada kebencian ini tidak saja diarahkan kepada umat Islam, akan tetapi juga kepada komunitas Yahudi dan bahkan kelompok minoritas.lainnya di Kanada,” ujarnya.
Cameron Mackay menegaskan, kepada rombongan MUI bahwa tindakan kejahatan seperti ini sering terjadi dan bahkan semakin meningkat belakangan ini.
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Salah satu faktor penyebabnya adalah ketidaksiapan masyarakat terutama anak-anak muda di Kanada dalam menghadapi perubahan kahidupan.
Dubes Kanada menyambut positif ajakan MUI untuk menjalin kerjasama memerangi Islamofobia baik di Kanada maupun negara lain.
Dalam pertemuan itu, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, juga menjelaskan tentang pandangan dan sikap MUI yang tegas terkait dengan kerukunan hidup beragama di Indonesia termasuk pendirian rumah ibadah, tindakan teror yang mengatas namakan agama, LGBT dan kelompok-kelompok minoritas lainnya.
Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Bunyan Saptomo menekankan, pentingnya penguatan kerjasama Kanada dengan Indonesia dalam dialog antar agama dan mengharapkan kesediaan Dubes Kanada untuk mengisi talkshow di TV MUI berkaitan dengan kehidupan umat Islam dan toleransi hidup beragama di Kanada. (R/R4/P1)
Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman