Pengusaha Ethiopia Lirik Teknologi IKM Buatan Indonesia

Bagir Dar, MINA – Sejumlah pengusaha Ethiopia merencanakan berkunjung ke Indonesia tahun ini dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerja sama ekonomi dengan pengusaha Indonesia.

Menurut keterangan tertulis KBRI Addis Ababa, Rabu (1/5), pengusaha Ethiopia tersebut juga meminta agar Indonesia memperkenalkan kemajuan mesin-mesin teknologi Indonesia, khususnya di bidang Industri Kecil dan Menengah (IKM) kepada masyarakat Ethiopia guna ikut membantu dalam memajukan perekonomian masyarakat di sana.

Hal tersebut diungkapkan setelah Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur, menyampaikan paparan tentang ekonomi Indonesia, potensi kerja sama bilateral dan berdiskusi dengan sekitar 40 pengusaha terkemuka Ethiopia di Kota Bahir Dar, Region Amhara, Ethiopia, sekitar 600 km Utara Addis Ababa, pekan lalu.

Pertemuan dengan pengusaha Ethiopia tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pengusaha Ethiopia meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia, termasuk menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) yang akOktober 2019,” ujar Duta Besar Al Busyra yang didampingi Pejabat Fungsi Ekonomi KBRI Addis Ababa, Ni Putu Anggraeni.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Menurut Duta Besar Al Busyra, Indonesia-Ethiopia memiliki potensi kerja sama ekonomi yang sangat besar. Dalam beberapa waktu terakhir, kian banyak pengusaha Indonesia yang tertarik untuk mengetahui potensi dan melakukan kerja sama ekonomi dengan Ethiopia.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Ahmara Regional Chamber of Commerce and Sectoral Association, Ahmed Assen Muhie, mengatakan, masih banyak pebisnis Ethiopia yang belum mengetahui dengan baik tentang perkembangan dan potensi kerja sama ekonomi Indonesia-Ethiopia.

“Paparan Duta Besar RI membuka mata dan meningkatkan pengetahuan pengusaha Ethiopia terhadap potensi dan peluang kerjasama ekonomi dengan Indonesia,” pungkasnya. (R/Sj/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah