Sarajevo, MINA – Pengusaha Indonesia yang juga Presiden Direktur 4848 Group Dadan Irawan Sarpingi menjadi pembicara di Sarajevo Business Forum (SBF) untuk membahas soal kemitraan bisnis pemerintah dan swasta dalam upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.
Bosna Bank International bekerja sama dengan Islamic Development Bank, Dubai Islamic Bank and Abu Dhabi Islamic Bank, kembali menyelenggarakan SBF pada 11-12 Mei 2022 di Sarajevo, Bosnis-Herzegovina, setelah dua tahun vakum akibat pandemi.
Dadan Irawan Sarpingi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (10/5), menyebutkan bahwa pola kemitraan bisnis pemerintah-swasta atau Public Private Partnership (PPP) menjadi salah satu cara dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Melalui PPP akan terjadi kerja sama dan kolaborasi dalam menarik investasi sekaligus menciptakan lapangan kerja,” kata Dadan.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
4848 Group yakni perusahaan pelopor angkutan antarkota. Berdiri sejak 1959, perusahaan yang dirintis oleh Dadan Irawan Sarpingi itu tak hanya membantu masyarakat di sektor transportasi Bandung-Jakarta, tetapi juga anggota ABRI (sekarang TNI) yang saat itu kesulitan mendapatkan transportasi Bandung-Jakarta dan sebaliknya.
Irawan memulainya dengan mengoperasikan beberapa unit sedan Holden dan Chevrolet Suburban. Pada saat itu, angkutan umum yang menghubungkan Bandung-Jakarta adalah bus atau kereta api. Kedua moda transportasi itu hanya mengenal jasa antar dari terminal asal ke terminal tujuan.
Perusahaan tersebut berkembang dengan memiliki lebih 600 unit taksi dan layanan pengiriman paket pada tahun 1990an. Kini 4848 Group yang berusia 63 tahun pada Agustus 2022 telah mengembangkan usaha di berbagai bidang dan ke berbagai negara, antara lain Malaysia, Thailand, Singapura, Arab Saudi dan Amerika Serikat.
Di bawah grup perusahaan ini sudah ada delapan bidang usaha termasuk layanan jasa transportasi dan kargo yang sudah lama digeluti, sistem informasi untuk bandara dan penerbangan, hingga properti, perjalanan haji, layanan konsultasi bisnis, pengerukan dan reklamasi, dan perawatan mesin pesawat. Sejumlah perusahaan multinasional dari AS, Belanda, Jerman dan Uni Emirat Arab menggunakan jasa konsultasi bisnis 4848 Group.
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren
Sementara itu, CEO Bosna Bank International Emina Sisic dalam surat undangannya mengatakan SBF 2022 akan menjadi peluang konkret untuk meningkatkan kerja sama antara pengusaha RI dan Bosnia-Herzegovina.
“Kami memahami pentingnya para pengusaha Bosnia-Herzegovina dan Indonesia untuk dapat mempromosikan proyek-proyek investasi dan peluang bisnis kepada investor luar negeri,” ujarnya.
Ajang SBF 2022 mengundang pula para pengusaha dan investor internasional antara lain dari Inggris, Uni Eropa, Balkan, Turki, Asia Tenggara dan negara-negara Teluk di Timur Tengah dan juga pengusaha lokal Bosnia-Herzegovina.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang bagi peserta untuk membuka peluang melakukan pertemuan bisnis, kerja sama patungan (joint ventures) maupun kerja sama bisnis lainnya.
Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan
Sarajevo Business Forum pertama kali diselenggarakan pada 2010, yang merupakan kegiatan tahunan dalam bidang bisnis dan investasi terbesar di Eropa Timur dan kawasan Balkan.
Sejak pertama kali diselenggarakan tahun 2010, acara ini telah diikuti lebih dari 50 negara, 25 pejabat setingkat Presiden dan Perdana Menteri, 10.000 partisipan, 3.300 perusahaan, 1.950 B to B Meeting, serta 2.400 jurnalis.(L/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Al-Aqsa, AWG Gelar Sosialisasi di PPTQ Khadijah Pesawaran Lampung