
(Foto: Libyan Express)
Libya, MINA – Penjaga pantai Libya menyelamatkan setidaknya 150 migran yang mencoba mencapai Eropa pada hari Senin (24/7), setelah perahu mereka mengalami masalah mesin dan mulai tenggelam, kata seorang jurubicara Angkatan Laut Libya.
Baca Juga: Malaysia Beri Dukungan Bersyarat, PM Anwar Absen KTT Gaza Mesir
“Seorang patroli penjaga pantai diberitahu sebuah kapal mengalami masalah sekitar tujuh mil laut di lepas pantai dan sebuah misi penyelamatan diluncurkan,” kata Kolonel Abu Ajela seperti dilansir World Bulletin yang dikutip MINA, Selasa (25/7).
Seorang saksi mata mengatakan sindikat penyelundup manusia membawa migran ke laut dan meninggalkan mereka di sana setelah melepaskan mesin pada perahu karet dan menggantinya dengan yang rentan rusak.
Para migran dievakuasi ke darat ke sebuah pangkalan Angkatan Laut di Tripoli tempat pihak berwenang memberi mereka makanan, air, dan bantuan medis sebelum menyerahkan mereka ke sebuah pusat penahanan.
Perdagangan manusia telah mengeksploitasi krisis kekerasan dan kekacauan di ysejak gerakan perlawanan tahun 2011 yang menggulingkan dan membunuh Muammar Gaddafi.
Baca Juga: Trump Sebut Satu Nama yang Bisa Bantu Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Puluhan ribu migran terpaksa membayar sindikat penyelundup manusia untuk memungkinkan mereka menyeberangi Laut Mediterania dari Libya ke tempat yang mereka harapkan akan menjadi kehidupan lebih baik di Eropa.
Sejak Januari, lebih dari 100.000 migran telah melakukan perjalanan berbahaya menyeberangi Laut Mediterania. Dari angka itu sekitar 85.000 orang tiba di Italia dari Libya, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
“Tahun ini sekitar 2.360 orang tenggelam dalam upaya tersebut,” kata IOM. (T/R11/R01)
Baca Juga: Siap Jaga Gencatan Senjata Gaza, Australia Buka Peluang Kirim Pasukan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Puji Prabowo di KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh