Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penulis Baroud Beri Kuliah tentang Palestina di Universitas Complutense Madrid

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 16 Desember 2021 - 08:36 WIB

Kamis, 16 Desember 2021 - 08:36 WIB

7 Views

Madrid, MINA – Penulis dan Editor Palestine Chronicle Ramzy Baroud pada kesempatan Pekan Solidaritas Palestina di Madrid, memberikan kuliah umum tentang Palestina di Universidad Complutense ibukota Spanyol Madrid.

Baroud menyampaikan sejarah Palestina yang menantang narasi dominan tentang Palestina dan Israel di media dan akademisi Barat. Palestine Chronicle melaporkan, Rabu (15/12).

Baroud mengkritisi pemahaman umum yang dipromosikan Barat tentang penyekatan dua jenis orang Palestina, “kaum moderat”, yang layak diajak bergaul, dan “radikal”, yang harus diisolasi dan dijauhi.

Palestina harus selalu sangat berhati-hati dengan terminologi apa yang mereka gunakan,” kata Baroud.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Terminologi tersebut, ujarnya, mengacu pada kerangka acuan Barat, baik secara politik, moral atau lainnya. “Tapi tentu saja, ini bukan kebenaran tentang Palestina. Ini bukan kenyataan di lapangan. Klasifikasi ini tidak memiliki relevansi sama sekali,” ujarnya.

“Saya lahir dan besar di sebuah kamp pengungsi di Gaza, dan ketika saya datang ke Amerika Serikat saya menemukan bahwa Palestina yang digambarkan di media atau bahkan dalam kelompok solidaritas sama sekali berbeda dari Palestina yang saya tahu,” lanjutnya.

“Sekarang Perjanjian Oslo telah benar-benar gagal, dan bahwa solusi dua negara dibuat tidak pernah mungkin. Sementara sekarang tumbuh kesadaran yang meningkat di seluruh dunia atas kebutuhan bagi Palestina untuk memenangkan narasi yang benar,” imbuhnya.

Menurutnya, Palestina bukanlah teroris, moderat atau ekstremis. Palestina adalah orang-orang yang telah tercerabut dari tanah air mereka. Mereka telah dibersihkan secara etnis dan mereka telah tinggal di kamp-kamp pengungsi selama lebih dari 70 tahun. Mereka hidup dalam blokade di Jalur Gaza. Mereka juga hidup dalam rezim apartheid di Tepi Barat.

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Ramzy Baroud memaparkan, orang-orang Palestina hidup sebagai warga negara kelas dua atau tiga di wilayah tanah Palestina sendiri, dan mereka diingkari banyak hak-hak dasar mereka.

“Mereka orang-orang Palestina sedang berjuang untuk pengakuan, hak, kebebasan dan tanah air mereka. Jadi, cara terbaik untuk melakukannya adalah kembali ke narasi Palestina dari awal,” katanya.

Kuliah umum dihadiri Acara ini dihadiri sejumlah besar mahasiswa dari jurusan Ilmu Politik dan Hubungan Internasional, serta jurusan lainnya.

Kunjungan Baroud ke Spanyol termasuk memberikan ceramah di Pusat Studi Casa Arabe Madrid pada rangkaian Pekan Solidaritas Internasional terhadap Rakyat Palestina. (T/RS2/RS3)

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda