Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdana, Baitul Wakaf Panen 4,5 Ton Beras di Lahan Sawah Wakaf Produktif

Rana Setiawan - Kamis, 21 Mei 2020 - 01:30 WIB

Kamis, 21 Mei 2020 - 01:30 WIB

8 Views

Bekasi, MINA — Baitul Wakaf sukses memanen perdana sawah wakaf produktif seluas satu hektare di Pebayuran Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/5).

Baitul Wakaf adalah nazhir wakaf produktif dari Laznas BMH (Baitul Maal Hidayatullah) yang dibentuk ormas Islam Hidayatullah.

Menurut Koordinator Program Ketahanan Pangan BMH-Baitul Wakaf di Bekasi Ahmad Furqon dari panen perdana ini dihasilkan lima hingga enam ton gabah.Jika sudah berbentuk beras sebanyak 4 hingga 4,5 ton.

Adapun padi yang ditanam adalah jenis Ciherang yang umum ditanam oleh para petani di Bekasi, Karawang dan sekitarnya.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Hasil panen ini, jelas Furqon, digunakan untuk keperluan pangan para santri dhuafa di Pesantren Tahfiz Hidayatullah Bekasi selama empat bulan kedepan.

“Keperluan beras di Pesantren Hidayatullah sebulan mencapai satu ton. Dengan panen ini, empat bulan ke depan insyallah untuk urusan beras terjamin,” ungkapnya dalam keterangan pers, Rabu.

Di samping itu beras hasil panen ini juga sebagian dibagikan untuk membantu warga di sekitar pesantren.

“Beras ini menjadi komoditas amat penting untuk pesantren dan masyarakat sekitar yang terdampak pandemi covid-19 seperti sekarang,” ujarnya.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Furqon mengatakan, proses penanaman padi hingga dipanen membutuhkan waktu empat bulan. Sehingga jika tidak ada rintangan, dalam setahun lahan sawah produktif tersebut dapat tiga kali panen.

Pengelolaan sawah wakaf produktif tak hanya melibatkan para santri, tetapi juga warga sekitar.

“Ada sekitar 12 warga yang sedari awal membantu kami membabat lahan, hingga panen. Tentunya mereka mendapatkan manfaat dari hasil panen ini,” imbuh Furqon.

Sementara itu, Direktur Baitul Wakaf Rama Wijaya mengungkapkan Baitul Wakaf akan terus mengembangkan sawah produktif di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

“Kenapa kami prioritaskan Bekasi? Karena Bekasi itu dikenal sebagai klaster yang bagus untuk pertanian padi. Sangat potensial untuk dikembangkan. Perairan pertanian di Bekasi juga bagus,” ujar Rama.

Dia berharap dengan perluasan sawah wakaf produktif ini, semakin banyak yang dapat merasakan manfaat.

“Ketika lahan yang kita garap semakin luas, maka semakin banyak panen yang dihasilkan,” pungkas Rama.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia