Gaza, 19 Jumadil Awwal 1436/10 Maret 2015 (MINA) – Sejak pendudukan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat pada 1967, lebih dari 15.000 perempuan Palestina ditangkap Pasukan Pendudukan Israel, termasuk anak-anak, ibu, mahasiswa, dan anggota parlemen, menurut Badan Statistik Palestina.
Badan Statistik menunjukkan, 1.200 perempuan ditahan sejak Intifada Kedua Palestina tahun 2000.
Saat ini, perempuan palestina berada di penjara HaSharon dalam kondisi yang buruk, The palestinian Information Center (PIC), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Perempuan Palestina yang ditahan paling lama adalah Lena Al-Jarboni yang menjalani hukuman 17 tahun sejak 2002. Lena lahir pada 1974 dari sebuah keluarga Palestina yang berada di Acre 1948.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Tahanan perempuan termuda adalah Dima Sawahra (16), dari jabal Al-Mukabir di wilayah pendudukan Yerusalem, seorang siswa sekolah yang diculik pada 1 Maret 2014, dijatuhi hukuan selama 18 bulan.
Dalam memperingati hari Perempuan Internasional, perempuan-perempuan Palestina masih mengalami perlakuan tidak manusiawi, direndahkan, dilecehkan selama proses penahanan mereka.
Di penjara HaSharon, tahanan perempuan Palestina menderita, mereka dipukul, dan adanya kekerasan seksual oleh penjaga Israel. (T/P008/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya