Riyadh, MINA – Balai Kebudayaan Mesir di Riyadh, Arab Saudi, mengadakan simposium dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Kegiatan terselenggara di bawah naungan Duta Besar Mesir untuk Saudi, Ahmed Farouk. Elbalad melaporkan, Jumat (15/10).
Penulis ternama asal Mesir, Dr. Abu Al-Maati Al-Ramadi dalam sesi simposium menekankan kualitas dan keunggulan Nabi dalam sifat rendah hati terhadap sesama.
“Manifestasi rendah hati Nabi, tercermin dari penolakannya untuk dihormati berlebihan oleh para sahabatnya, penolakannya untuk membedakannya dari yang lain. Penolakannya untuk menjadi seorang raja, dan hanya sebagai hamba dan utusan Allah, menunjukkan kerendahan hatinya,” ujar Al-Ramadi.
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Fatihah: Makna dan Keutamaannya bagi Kehidupan Sehari-Hari
“Bagaimana Nabi beramal di tengah sahabat-sahabatnya, menanggapi undangan mereka, mendengarkan mereka, dan menerima pemberian mereka, berapa pun nilainya. Itu juga menunjukkan kerendahan hatinya,” lanjutnya.
Ia menambahkan, bagaimana perilaku Nabi di rumahnya, terhadap istri-istrinya, juga menunjukkan keagungan akhlaknya. Bagaimana ia menambal pakaiannya sendiri, dan mengerjakan pekerjaan di rumahnya, juga menunjukkan perbuatan mulianya sebagai pemimpin umat.
Kerendahan hati dan kesederhanaan Nabi tercermin dari tempat tidurnya yang kasar, makanan, minuman dan pakaian yang sederhana. Beberapa kali tidak menyalakan api menunjukkan tidak ada makanan di rumahnya. “Semua tidak masalah bagi seorang Nabi,” imbuhnya.
Atase Pendidikan Kedubes Mesir, Dr. Amr Imran dalam sambutannya mengatakan, tujuan simposium adalah untuk mengungkap kembali akhlak mulia Nabi di tengah masyarakat saat ini.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Tentang Urusan Dunia
“Akhlaknya mencerminkan citra Islam dalam perilaku kesederhanaan, kebaikan, toleransi, dan penuh kasih sayang,” ujarnya.
Dengan acara tersebut juga diharapkan umat Islam memiliki tanggung jawab untuk selalu meneladani akhlak mulia Nabi secara aktif dan positif di lingkungan keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Acara diselingi dengan pembacaan antologi puisi pujian Nabi oleh sejumlah penyair Mesir dan Arab, di antaranya Ahmed Bakheet, Muhammad Swailem, Muhammad Areej, dan Osama Nasari.
Sesi lainnya penampilan lagu religi yang dibawakan vokalis Ashraf Abdel Aziz. (T/RS2/P1)
Baca Juga: [Hadits Al-Arbain ke-24] Tentang Haramnya Berbuat Zalim
Mi’raj News Agency (MINA)