Khartoum, MINA – Duta Besar Indonesia untuk Sudan, H.E Sunarko, menekankan pentingnya memanfaatkan momentum istimewa peringatan Nuzululquran 1444 H untuk mengimplementasikan nilai-nilai sosial Al-Quran dalam kehidupan bermasyarakat bagi seluruh WNI di Sudan.
Hal tersebut disampaikan Dubes Sunarko dalam sambutan pada kegiatan Iftar bersama masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Sudan, sekaligus memperingati Nuzululquran yang bertepatan dengan malam 17 Ramadhan 1444 H bertempat di Wisma Duta KBRI Khartoum, Jumat (7/4).
“Diantara prinsip dan nilai-nilai kehidupan sosial yang diajarkan dalam Al-Quran yang perlu kita resapi dan amalkan dalam kehidupan sosial kita dan bahkan dalam menjalin hubungan dan kerja sama antar negara adalah Ta’aruf (saling mengenal), Tafahum (saling memahami) dan Ta’awun (saling bekerja sama),” ucap Dubes Sunarko.
Sementara itu, Ustaz Althof Madani, juga mahasiswa pascasarjana Universitas Al-Quran Al-Karim dan Ilmu-Ilmu Islam, Omdurman dalam tausiyahnya menjelaskan mengenai hikmah nuzululquran, terutama peran Al-Quran sebagai pedoman dan rujukan dalam setiap aspek kehidupan manusia.
Baca Juga: Turkiye Konfirmasi Tolak Akses Wilayah Udara untuk Presiden Israel
Peringatan Nuzululquran kali ini tidak hanya dihadiri masyarakat, mahasiswa dan pekerja profesional Indonesia, tetapi juga masyarakat dan cendekiawan Sudan almuni perguruan tinggi Indonesia dan sahabat-sahabat Indonesia (Friends of Indonesia).
Kegiatan diawali dengan khataman Al-Alquran 30 juz yang dimulai sejak sore hari sampai menjelang berbuka puasa dipimpin oleh Ustaz M. Hibatullah Zein, mahasiswa pascasarjana Universitas Al-Quran Al-Karim dan Ilmu-Ilmu Islam, Omdurman.
Ragam jajanan tradisional Indonesia seperti pisang ijo, bakwan dan pisang molen, serta aneka minuman tradisional dihidangkan sebagai menu berbuka puasa kali ini.
Setelah shalat Magrib, para hadirin menikmati makan malam juga dengan menu khas Indonesia, diantaranya mie goreng, ayam cabe hijau dan sayur lodeh menghadirkan cita rasa Indonesia sebagai obat kangen tanah air.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Shalat Isya dan Tarawih pun semakin terasa semangat dan khusyu mengikuti alunan suara emas Ustaz Hibatullah Zein selaku imam.
Serangkaian kegiatan bulan Ramadan dilaksanakan KBRI Khartoum sebagai upaya pembinaan masyarakat Indonesia untuk mempererat kerukunan, persaudaraan dan semangat persatuan bagi masyarakat Indonesia di Sudan.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan