Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringati Tahun Baru Islam, SMA Negeri Banda Aceh Gelar Aneka Perlombaan

sajadi - Sabtu, 6 Oktober 2018 - 18:50 WIB

Sabtu, 6 Oktober 2018 - 18:50 WIB

11 Views

Kepala SMA Negeri 10 Fajar Harapan Muhibbul Khibri, S.Pd.M.Pd, menyerahkan bantuan dan santunan kepada anak yatim (Foto: dok SMAN 10 Aceh)

Banda Aceh, MINA – Sekolah Menengah Atas (SMA)  Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh menggelar perlombaan adzan, tahfidz, tilawah, cerdas cerman PAI, syarhil quran, kaligrafi dan nasyid dalam peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H.

Ketua panitia pelaksana Muhammad Roza mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama 6 hari, mulai 1-6 oktober 2018 itu diisi dengan aneka perlombaan yang dilaksanakan antar kelas.

“Selain itu pada Jumat malam juga diadakan malam muhasabah yang dipimpin oleh ustadz Bayu dari Pesantren Cot Langkuweh Aceh Besar,” kata Muhammad Roza, Sabtu (6/10).

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 10 Fajar Harapan Muhibbul Khibri mengatakan, kegiatan yang rutin dilaksanakan itu bertujuan untuk memotivasi dan mengembangkan kreasi dan inovasi siswa dalam pengelolaan diri terhadap karakter islami.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Menurutnya, kegiatan semacam itu akan terus digalakkan dan dilaksanakan pada setiap tahunnya demi terwujudnya SMAN tersebut sebagai salah satu SMA yang siswa-siswinya memiliki kecerdasan dan keterampilan serta berkarakter Qurani.

“Kami atas nama pimpinan sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas terlaksananya kegiatan ini. Selain itu juga, kreatifitas dan inisiatif siswa dalam menyukseskan acara tersebut,” kata Muhibbul Kibri.

Ia menambahkan, di hari terakhir pelaksanaan kegiatan tersebut diisi dengan ceramah singkat yang disampaikan oleh Pengurus Dewan Dakwah Aceh Ustad Dr. Mizaj Iskandar Lc.M.A.

Dalam ceramahnya, Ustdz Mizaj menyampaikan bahwa karakter merupakan modal utama dalam pendidikan, tanpa karakter yang kuat sebaik apapun metode pengajaran dan secanggih apapun ilmu yang diajarkan, maka tak akan mendapatkan keuntungan apapun untuk peradaban manusia.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Pada penutupan kegiatan itu juga diadakan pembagian bantuan dan santunan yang bersumber dari seluruh siswa-siswi SMA Fajar Harapan kepada anak yatim dari SD Negeri 64 Banda Aceh. (R/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Indonesia