Peringkat IPB dalam QS World University Ranking Naik 100 Tingkat

(Foto: Istimewa)

Bogor, MINA – Lembaga independen QS, sebagai salah satu penyelenggara pemeringkatan perguruan tinggi di dunia, mengeluarkan hasil resmi pemeringkatan yang berlaku untuk periode Juni 2019 – Mei 2020.

University berada pada posisi 601-650 rangking dunia, naik sekitar 100 tingkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu IPB di peringkat 701-750 untuk World University Ranking (WUR), dan peringkat 130 untuk Asia University Rangking (AUR).

Pada tahun ini, peringkat IPB dalam QS World University Ranking by subject on Agriculture and Forestry tetap bertahan pada Top 100. ada di posisi Top 100 ini dalam empat tahun terakhir.

Pemeringkatan QS WUR kali ini dilakukan terhadap 1.620 perguruan tinggi yang memenuhi syarat dari total sebanyak 4.763 institusi perguruan tinggi yang dipertimbangkan di 151 negara.

Penilaian dilakukan secara ketat setiap tahunnya berdasarkan enam kategori penilaian yaitu reputasi akademik, reputasi pemberi kerja (employer), rasio dosen dan mahasiswa, kutipan publikasi ilmiah per dosen dan rasio dosen internasional, serta rasio mahasiswa internasional.

Indikator yang secara signifikan memperkuat posisi IPB tahun ini diantaranya adalah reputasi akademik dan internasinalisasi.

Rektor IPB University, Dr. Arif Satria menyatakan bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas pencapaian IPB dalam kenaikan 100 tingkat dalam perangkingan QS WUR.

“Ini adalah hasil dari kerja keras kita semua dalam program peningkatan kinerja penelitian dan internasionalisasi, seiring dengan makin tingginya semangat menghasilkan inovasi yang diharapkan berkontribusi positif pada peningkatan daya saing nasional,” ujar Arif dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Kamis (20/6).

Dia mengungkapkan, dalam sepuluh tahun terakhir, IPB adalah penghasil inovasi terbanyak (39 persen) menurut Business Innovation Center.

“Hal ini akan terus memperkuat komitmen IPB untuk terus memberikan sumbangan yang signifikan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan industri nasional. Dengan demikian kami berharap keberadaan IPB benar-benar dapat dirasakan oleh rakyat Indonesia,” tambahnya.

Selanjutnya Arif menegaskan, perangkingan bukanlah semata-mata tujuan, tetapi lebih sebagai salah satu ukuran kinerja dari suatu proses yang sedang berlangsung.

Dekan Sekolah Pascasarjana IPB sebagai Ketua Task Force QS WUR di IPB, Prof. Dr. Anas M. Fauzi menyampaikan perlunya upaya terus menerus untuk peningkatan reputasi dan kinerja akademik, disertai dukungan infrastruktur pendidikan dan penelitian, sistem data dan informasi, fasilitasi bagi mitra internasional, peningakatan kesiapan dan kualifikasi lulusan, serta penguatan promosi.

Kegiatan rebranding telah mengubah terjemahan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam Bahasa Inggris yang semula Bogor Agricultural University menjadi IPB University. Perubahan nama ini telah disosialisasikan kepada mitra-mitra internasional.

Sejalan dengan konsep Agromaritim 4.0 yang diimplementasikan melalui pengembangan kurikulum pendidikan yang sesuai, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan pemberdayaan masyarakat juga diharapkan akan terus meningkatkan reputasi akademik IPB University. (L/R01/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.