Baghdad, MINA – Perlawanan Islam di Irak mengumumkan bahwa mereka menargetkan pabrik kimia di pelabuhan Haifa Israel di wilayah pendudukan dengan menggunakan pesawat tak berawak.
“Mujahidin kami menyerang pada hari Jumat (1 Maret), menggunakan drone, di stasiun bahan kimia di pelabuhan Haifa di wilayah pendudukan,” kata sebuah pernyataan yang dirilis oleh kelompok tersebut pada Ahad (3/3). Al-Manar melaporkan.
Gerakan perlawanan berjanji untuk terus melanjutkan operasi melawan “benteng musuh.”
Dicatat bahwa serangan hari Jumat tersebut dilakukan untuk mendukung masyarakat di Gaza dan sebagai pembalasan atas pembantaian Israel yang dilakukan terhadap warga sipil Palestina di sana.
Baca Juga: China Balas Tarif AS, Naikkan Bea Tambahan 125%
Sebelumnya pada Ahad 25 Februari, Gerakan Al-Nujaba, sebuah cabang Perlawanan Islam di Irak, menekankan bahwa mereka akan terus menargetkan situs-situs Israel di Palestina, sebagai bagian dari dukungannya yang teguh terhadap warga Gaza yang mengalami serangan gencar tanpa henti. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Korsel yang digulingkan Yoon Suk Yeol Pindah dari Kediaman Resmi