Perlawanan Islam Irak Klaim Serang Kota Israel

Ilustrasi: serangan udara Israel di Gaza pada awal 2 November 2023. (Foto: AA)

Baghdad, MINA – Perlawanan Islam di Irak mengatakan, mereka telah menyerang sasaran di kota Umm Rashrash yang juga dikenal bernama Eilat, di bagian selatan Palestina yang diduduki sebagai pembalasan atas perang genosida Israel di Jalur Gaza yang diblokade.

“Pejuang Perlawanan Islam di Irak menargetkan sasaran di Umm Rashrash (Eilat) yang diduduki dengan menggunakan senjata yang sesuai,” kata gerakan tersebut dalam sebuah pernyataan hari Jumat (22/12), Press TV melaporkan.

Serangan itu terjadi “untuk mendukung rakyat kami di Gaza dan sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas kekuasaan terhadap warga sipil Palestina.”

Namun, laporan media Israel mengklaim bahwa Yordania menggagalkan serangan pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh pasukan perlawanan Irak di Umm Rashrash, saat mereka mencegat pesawat tersebut di wilayah udaranya.

Baca Juga:  Beasiswa Universitas Al Azhar Mesir Dibuka, Ini Syaratnya

Israel melancarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan atas kekerasan rezim Israel selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.

Sejak dimulainya serangan, rezim Tel Aviv telah membunuh lebih dari 20.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 52.600 lainnya.

Ribuan lainnya juga hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan di Gaza, yang berada di bawah “blokade total” oleh Israel.

Sentimen anti-AS juga meningkat di kawasan ini karena dukungan kuat Washington terhadap serangan gencar Israel terhadap warga Palestina di wilayah yang diblokade.

Pasukan perlawanan Irak juga menargetkan pangkalan militer utama AS di Suriah dan Irak, tempat pasukan dan pelatih ditempatkan, memperingatkan AS agar tidak mendanai dan mendukung kejahatan perang Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang blokade.

Baca Juga:  AWG Gelar Peringatan Nakba Sepekan, dari Webinar hingga Demonstrasi

Sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober, Amerika Serikat telah mendukung serangan ganas Israel di wilayah Palestina sebagai sarana “pertahanan diri.”

Amerika Serikat, sekutu terbesar Israel, telah memberikan lebih banyak senjata dan amunisi kepada rezim tersebut sejak saat itu.

Washington juga telah memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta rezim pendudukan untuk menghentikan agresinya. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi