Baghdad, MINA – Perlawanan Islam Irak telah mengaku bertanggung jawab atas penembakan jatuh pesawat tak berawak Amerika yang sangat dibanggakan, yang melanggar langit negara Arab tersebut dari arah barat.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, Perlawanan, sebuah kelompok payung pejuang anti-teror Irak, mengklaim menembak jatuh kendaraan udara tak berawak (UAV) dengan “senjata yang sesuai.”
Dikatakan bahwa pihaknya telah menjatuhkan drone “MQ-9 Reaper” di Provinsi Diyala, dan mengatakan bahwa pesawat tersebut telah memasuki wilayah udara negara tersebut setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Ali Al Salem di Kuwait. Press TV melaporkan.
Militer AS menggambarkan MQ-9 sebagai UAV “pemburu-pembunuh” pertama yang dirancang untuk pengawasan ketinggian dan daya tahan lama.
Baca Juga: Pemimpin Suriah Beri Ucapan Selamat kepada Trump
Mengakhiri pernyataannya, Perlawanan Islam bersumpah untuk “meneruskan serangannya terhadap musuh.”
Selama beberapa tahun terakhir, kelompok payung ini telah melancarkan banyak operasi serupa terhadap sasaran-sasaran yang terkait dengan Amerika Serikat sebagai sarana untuk melawan pendudukan AS. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konferensi Tawasol 4 Bahas Narasi Palestina dan Tantangan Media Global
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur