Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perluas Produk Syariah, Bank Muamalat Gandeng Sahid Group

Rendi Setiawan - Selasa, 25 Oktober 2016 - 18:58 WIB

Selasa, 25 Oktober 2016 - 18:58 WIB

518 Views

Jakarta, 24 Muharram 1438/25 Oktober 2016 (MINA) – Bank Muamalat Indonesia memperluas jangkauan produk dan jasa perbankan syariah di Tanah Air dengan menggandeng Sahid Group yang dikenal sebagai salah satu pionir pebisnis perhotelan, Selasa (25/10), di Jakarta.

Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman mengatakan, kerja sama (MoU) antara Bank Muamalat dengan Sahid Group, maka di masa mendatang Bank Muamalat terlibat secara penuh dalam kerja sama ini. Bank Muamalat akan terlibat dalam cakupan pembiayaan bidang usaha pendidikan, pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pengelolaan keuangan serta korporasi milik Sahid Group.

“Kerja sama ini selain memiliki nilai ekonomi juga memperkuat ikatan sejarah antara Bank Muamalat dan Sahid Group karena Bapak  Prof. Dr. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono adalah salah satu tokoh di balik berdirinya Bank Muamalat. Bahkan, ide serius bank syariah di Indonesia hingga terwujud menjadi Bank Muamalat pun terjadi di Hotel Sahid Jaya, Jakarta (Sekarang dikenal sebagai Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta) seperempat abad lalu,” ujar Endy dalam sambutannya.

Prof. Dr. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono, tutur Endy, selain menyediakan tempat bagi pembahasan awal pembentukan bank tanpa bunga yang disokong penuh Presiden Soeharto, bersama ratusan pengusaha Muslim dalam negeri juga turut andil dalam penggalangan dana pendirian Bank Muamalat.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Menanggapi sambutan Endy Abdurrahman, Pendiri Sahid Group  Prof. Dr. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono menuturkan kerjasama pihaknya dengan Bank Muamalat diharapkan dapat menjadi contoh bagi pelaku bisnis lainnya. Kerjasama ini sebab produk pembiayaan bank syariah sebenarnya sangat diminati pelaku usaha.

“Pasalnya, bagi hasil yang ditawarkan bank syariah cenderung tetap. Tidak fluktuatif seperti bank konvensional. Selain itu, dengan kerjasama ini dapat menujukkan adanya kepercayaan kami sebagai pihak pebisnis terhadap kapasitas Bank Muamalat sebagai bank syariah yang semakin fokus memberikan layanan layanan retail,” ujar Prof. Dr. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono.

Ia berharap nota kesepahaman yang telah ditanda tangani dapat segera diwujudkan sehingga dapat menjadi praktik sosialisasi yang baik dan jelas mengenai kelebihan menggunakan jasa layanan perbankan syariah.

“Selama ini pebisnis dan masyarakat umum belum cukup paham dengan bank syariah. Melalui kerjasama ini, kami yakin akan menjadi pertimbangan bagi pebisnis yang selama ini cenderung condong menggunakan pembiayaan bank konvensional, untuk beralih ke sistem pembiayaan syariah,” kata dia.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Penandatanganan MoU antara Bank Muamalat dengan Sahid Group yang dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman dan pendiri Sahid Group Prof. Dr. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono, dan turut disaksikan oleh Direktur Bisnis Korporasi Bank Muamalat Indra Y. Sugiarto, Direktur Konsumer dan Bisnis Retail Bank Muamalat Purnomo B. Soetadi dan seluruh petinggi perusahaan-perusahan yang berada di bawah bendera usaha Sahid Group beserta afiliasinya.

Selain menandatangani nota kesepahaman, pada kesempatan yang sama Bank Muamalat juga memperkenalkan produk Muamalat Prioritas. Muamalat Prioritas merupakan layanan prioritas yang dirancang khusus bagi para nasabah setia Bank Muamalat, demi memberikan kenyamanan dalam bertransaksi finansial maupun non-finansial. Muamalat prioritas menawarkan beragam keuntungan bagi para nasabah, seperti Prioritas Lounge, Business Lounge, Muamalat Prioritas Officer, Safe Deposit Box, Kartu Shar-E Debit Prioritas dan Call Center Prioritas. (L/P011/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda