Cileungsi, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengeluarkan pernyataan sikap tentang serangan brutal Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang aparat TNI-Polri saat melakukan pengamanan shalat tarawih di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Sabtu (25/3) malam.
Pernyataan sebagai berikut :
Mencermati pemberitaan di mass media terkait serangan brutal Teroris KKB yang menyerang aparat TNI-Polri saat melakukan pengamanan shalat tarawih. Maka dengan ini kami Jamaah Muslimim (Hizbullah) menyatakan sikap:
Pertama, Kami mengutuk dengan keras* serangan brutal Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang aparat TNI-Polri saat melakukan pengamanan shalat tarawih di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Sabtu (25/3) malam, yang mengakibatkan tiga personel terkena tembakan. Dua diantaranya gugur setelah mengalami luka tembak.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Kedua, Ramadhan bulan yang seharusnya diisi dengan ketenangan, kekhusyukan ibadah dan kedamaian telah dinodai serangan brutal para teroris KKB tanpa menghormati nilai kemanusiaan dan keagamaan yang dijamin secara universal.
Ketiga, Aksi-aksi brutal Teroris KKB yang semakin menjadi-jadi tersebut harus secepatnya dihentikan karena dari hari ke hari semakin meresahkan, mengancam keamanan serta keselamatan jiwa, mengganggu ketertiban umum, merongrong wibawa negara serta jelas-jelas merupakan ancaman serius bagi keutuhan NKRI.
Keempat, Mendesak Pemerintah mengambil tindakan tegas menumpas gerakan Teroris KKB dengan menangkap serta mengadili semua pelaku pembunuhan keji serta orang-orang yang mengorganisir, memerintahkan dan mendukung yang nyata-nyata telah banyak berbuat makar, memberontak terhadap negara serta memproklamirkan diri untuk keluar dari pangkuan NKRI.
Kelima, Kami mendukung penuh tindakan tegas tersebut dilakukan sesuai dengan wewenang dan kedaulatan pemerintah berdasarkan hukum yang berlaku demi tetap terpeliharanya keutuhan NKRI, demi terwujudnya kehadiran pemerintah dan negara sebagai pengayom, pelindung serta penegak keamanan bagi seluruh warga di Papua sehingga segala upaya untuk merongrong keutuhan bangsa bisa secepatnya ditumpas serta keamanan ketertiban di bumi Papua bisa dipulihkan seperti sedia kala.
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Keenam, Tindakan tegas Pemerintah untuk menumpas aksi makar Teroris Kelompok KKB hingga ke akar-akarnya, dengan dalih apa pun, tidak bisa ditunda-tunda lagi mengingat makin banyak kasus kekerasan juga jumlah korban jiwa dari berbagai kalangan aparat dan warga sipil yang dapat memperburuk legitimasi Pemerintah karena akan dianggap tidak kompeten menegakkan wibawa negara dalam melindungi segenap warga dan tanah air Indonesia.
Ketujuh, Oleh karena itu kami sangat berharap tindakan tegas dan terukur sesuai koridor hukum yang berlaku bisa segera dilakukan sebelum munculnya kembali kasus-kasus kekejian dan pembunuhan oleh Teroris Kelompok Kriminal KKB terhadap aparat negara TNI dan Polri maupun warga sipil sekaligus untuk secepatnya mengakhiri segala kekacauan di bumi Papua dan menjawab keraguan berbagai pihak selama ini atas sikap Pemerintah dianggap ragu-ragu dalam menangani gangguan keamanan di Papua.
Kedelapan, Semoga Allah yang Mahakuasa senantiasa mencurahkan rahmat-Nya serta selalu melindungi Bangsa Indonesia dari segala macam gangguan dan ancaman.
Bogor, 4 Ramadhan 1444H/26 Maret 2023.
Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren
(AK/P2/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konferensi Internasional Muslimah Angkat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan