Gaza, MINA – Asosiasi Artis Palestina di Jalur Gaza telah meminta Uni Eropa untuk tidak mengadakan Kontes Lagu Eurovision tahun ini di kota Israel, Tel Aviv.
LSM itu mengeluarkan seruan pada konferensi pers pada Rabu (8/5), yang dihadiri oleh puluhan seniman Palestina, di depan kantor Uni Eropa di Kota Gaza, Anadolu Agency melaporkan.
“Bernyanyi dan musik adalah bahasa kemanusiaan, itu adalah cara terbaik untuk mengekspresikan cinta, perdamaian, dan koeksistensi,” kata aktor Palestina Nabil Al-Khatib kepada wartawan.
“Tetapi keputusan untuk mengadakan kontes Eurovision tahun ini di Israel, hanya berfungsi untuk melegitimasi penganiayaan terhadap rakyat Palestina dengan mempercantik wajah rasis Israel,” tambahnya
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Sebagai orang Palestina, kami terkejut mengetahui bahwa kompetisi lagu internasional terbesar akan diadakan tahun ini di Tel Aviv,” ujar Al-Khatib.
Lebih lanjut ia mengatakan, keputusan itu akan memberikan dukungan bagi kekuatan pendudukan yang menindas orang lain.
Kontes Eurovision, yang akan diadakan tahun ini di Tel Aviv, 14-18 Mei, Kompetisi musik internasional itu diselenggarakan oleh European Broadcasting Union sejak 1956.
Ini adalah acara non-olahraga terbesar di dunia dalam hal pemirsa, yang biasanya menarik hingga ratusan juta pemirsa dari seluruh dunia. (T/Ast/P2)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)