Granada, MINA – Duta Besar Indonesia untuk Spanyol Muhammad Najib dan delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Madrid melakukan kunjungan ke sejumlah masjid di negeri berjuluk “Matador”, termasuk Masjid Cordoba.
Menurut keterangan pers KBRI Madrid pada Kamis (30/12), kunjungan tersebut merupakan agenda persiapan “Dialog Lintas Agama” yang akan diselenggarakan pada semester pertama 2022.
“Peninggalan sejarah peradaban Islam, Yahudi dan Kristen di Spanyol dipelihara dengan sangat baik oleh negara ini. Meskipun fungsi Masjid Cordoba sudah berubah menjadi museum, tetapi ciri bekas masjid yang berada di bagian dalamnya, terutama mihrabnya yang sangat unik dan indah, tetap dipertahankan dan dirawat baik,” ujar Dubes RI.
Bagi delegasi yang beragama Islam diharapkan nantinya bisa melaksanakan shalat di Masjid Cordoba, sebagaimana kegiatan serupa yang pernah dilaksanakan sebelumnya.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Selain itu, Dubes RI dan rombongan KBRI Madrid juga melakukan kunjungan ke Masjid Besar Granada yang terletak 200 kilometer dari kota Cordoba.
Rombongan KBRI Madrid diterima dengan baik oleh Ketua Yayasan Masjid Granada Omar Farouk del Pozo dalam kesempatan tersebut
“Kami umat muslim di Granada dan sekitarnya menyambut baik upaya Dubes RI dan akan mendukung rencana kegiatan Dialog Lintas Agama, yang diharapkan semakin meningkatkan harmoni yang sudah terbangun diantara pemeluk agama yang berbeda di Spanyol. Hingga saat ini, pemerintah Spanyol juga ikut mendukung aktifitas umat Islam di Granada,” ujar Omar.
Yayasan Masjid Granada didirikan pada tahun 2003 dan merupakan masjid yang pertama dibangun sejak 1492 (500 tahun setelahnya). Kegiatan masjid juga diisi dengan kelas bahasa Arab dan sering diadakan seminar membahas isu-isu terkini Islam di Spanyol dan pada tingkat global.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
Masjid yang terletak di tengah kota tersebut, memiliki tiga bangunan yang menjadi ciri khas utama, yaitu tamannya dengan pemandangan ke kompleks Alhambra, ruang untuk ibadah shalat, dan Pusat Pendidikan Islam.
Masjid Granada dibangun dengan menggunakan gaya arsitektur Muslim Andalusia yang serasi dengan arsitektur Alhambra yang berbeda dengan arsitektur di negara-negara Islam lain, seperti Turki, Persia, India, atau Arab.
Rombongan KBRI Madrid mengakhiri kunjungannya dengan melaksanakan shalat di Masjid de los Andaluces yang berada hanya 200 meter dari Masjid Catedral, Cordoba. (R/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue