Tangerang, MINA – Persita Tangerang dan Malut United masih sama-sama tumpul tanpa gol di babak pertama dalam laga pekan ke-13 BRI Super League 2025/26, Ahad (23/11) sore.
Pendekar Cisadane yang mendominasi penguasaan bola dan memperoleh banyak tendangan bebas, belum mampu memberikan eksekusi akhir yang bagus.
Sebaliknya, Laskar Kie Raha (Empat Kerajaan) yang bangkit menekan pada akhir babak pertama masih terbentur oleh kiper dan bek tuan rumah.
Pertandingan babak kedua dimulai.
Baca Juga: Persita Tangerang vs Malut United: Pendekar Cisadane dan Laskar Kie Raha Adu Tumpul di Babak Pertama
Peluang Rayco Rodriguez
Kick-off babak kedua dimulai dari kaki Malut United dengan men-delay waktu di lini belakang.
Pada menit ke-52, bek Malut United melakukan kesalahan dengan membiarkan Rayco Rodriguez (7) memblokir tendangannya. Itu membuat Rayco menguasai bola di dalam kotak penalti dan mengolah bola sambil mencari ruang tembak.
Ketika ruang itu ada, Rayco langsung menembak melewati bek Gustavo Franca (4). Namun, bola yang ditendang masih kurang rendah sehingga naik tipis di atas mistar gawang.
Baca Juga: Borneo FC vs Madura United: Jordy Wehrmann dan Kiper Nadeo Duel di Titik Putih
David da Silva mengancam
Pada menit ke-60, David da Silva (17) yang mendapat umpan terobosan berlari melewati lini belakang Persita. Bola di bawa ke sisi kanan kotak penalti di saat dua bek Persita datang mempersempit ruang pemain Brasil itu.
David da Silva yang terkurung, mau tidak mau menembak keras dari sudut sempit dengan upaya menghindari blokir dari kiper Igor Rodrigues (29).
Bola lolos, tetapi sayang masih sedikit melebar. Bola hanya melintas di bibir gawang lalu out.
Baca Juga: Borneo FC vs Madura United: Pesut Etam dan Sape Kerrab Saling Ancam di Babak Pertama
Hokky Caraka akhirnya gol
Pada menit ke-68, Pendekar Cisadane menyerang. Mario Jardel (66) berhasil merebut bola dari Igor Inocencio (6). Dia lalu melakukan sprint di sisi kanan wilayah Malut.
Pressing dari pemain Malut United membuat Mario mengumpan kepada Rayco Rodriguez (7) yang datang membantu.
Rayco mengumpan kepada Hokky Caraka (80) di luar kotak penalti. Hokky langsung melakukan tendangan melengkung ke arah tiang jauh gawang, melewati posisi kiper Angga Saputro (1).
Baca Juga: Persebaya vs Arema FC: Derbi Terbesar, Gol Bunuh Diri dan Kartu Merah Jadi Drama
Gol. Publik tuan rumah seketika bersorak kencang. Hokky berselebrasi karena akhirnya menciptakan gol dengan rekan-rekan mengeroyoknya. Itu adalah gol yang cantik.
Namun, kubu Pendekar Cisadane mendadak senyap. Wasit Agung Setiawan berlari ke luar lapangan untuk melakukan cek monitor VAR. Itu menjadi gelagat buruk bagi Hokky dkk.
Lagi-lagi gol Hokky dianulir
Rupanya, wasit Agung tidak mengecek proses gol terjadi, tetapi mengecek insiden perebutan bola Mario Jardel (66) dari kaki Igor Inocencio (6) yang terjadi sebelum serangan.
Baca Juga: Persebaya vs Arema FC: Derbi Terbesar, Kiper Frigeri Jatuh Bangun di Babak Pertama
Wasit Agung kemudian memutuskan bahwa Mario melakukan pelanggaran. Dengan demikian, gol Hokky otomatis dianulir.
Hokky, tim dan publik tuan rumah kecewa. Hokky menunjukkan empat jari tangannya yang menyimbolkan sudah 4 golnya dianulir selama kompetisi musim ini.
Persita terancam penalti di ujung laga
Pada menit ke-90+3, wasit Agung melakukan koordinasi dengan Ruang VAR untuk potensi penalti di wilayah tuan rumah. Javlon Guseynov (19) dianggap melakukan handball.
Baca Juga: PM Malaysia Desak Transparansi Penuh dalam Kasus Naturalisasi Pemain FAM
Namun, hasil dari VAR membuat wasit Agung menyatakan tidak ada pelanggaran. Persita Tangerang selamat di ujung laga.
Hingga akhirnya wasit Agung meniup peluit panjang mengakhiri laga. Hasil tetap imbang 0-0. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Usai 18 Bulan Skorsing, Paul Pogba Berpeluang Jalani Laga Comeback Akhir Pekan Ini
















Mina Indonesia
Mina Arabic