Majalengka, MINA – Ekosistem airport akan hadir di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. Sebagai bandara yang juga akan dilengkapi education airport, fasilitas flight simulator bakal tersedia. Siap jadi pilot ?
“Flight simulator bakal dihadirkan di BIJB, ini bukan game autonomus yang dipilih kesulitannya cuma hard atau easy karena nanti akan ada operatornya. Kenapa menggunakan operator juga? Ini biar seperti real (menjadi pilot),” kata Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Hernantyo Setiawan, di Bandung, (9/11), seperti dikutip MINA dari laman bijb.co.id.
Dia mengatakan, fasilitas flight simulator yang akan dihadirkan BIJB di area terminal lantai tiga ini bisa disebut pertama di Indonesia. Fasilitas ini biasanya hadir di bandara-bandara internasional yang ada di negara-negara Timur Tengah dan Eropa. Akan ada empat simulator yang disediakan di atas lahan 600 meter persegi. Fasilitas ini berada disatu kawasan education airport yang dilengkapi airport miniature dan mini cinema.
“Akan ada empat yang nanti dimix. Operatornya nanti akan melihat siapa yang memainkan sesuai tingkat keinginannya. Kalau anak-anak bisa disetting ringan tanpa ada crash misalnya. Tapi kalau yang umum dewasa bisa disesuaikan, agar tidak terjadi crash. Karena kalau crash ini bisa trauma juga ketika kita terbang nanti,” ujar Setiawan.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Adapun untuk pilot professional fasilitas ini juga bisa digunakan. Semua pengaturan bisa disesuaikan layaknya seorang pilot melakukan penerbangan. Flight simulator untuk pilot professional sengaja disediakan karena ke depannya BIJB dengan panjang landasan 3,500 meter akan didarati pesawat-pesawat berukuran jumbo salah satunya Airbus A380.
“Karena bandara dikita ini unik. Pesawat-pesawat yang mendarat juga bisa seperti pesawat A380. Semua bisa diatur seperti cuaca ketika terbang, lingkungannya. Jadi bisa belajar dulu,” ungkap Setiawan.
Dia menuturkan, pihaknya saat ini tengah mengatur skema pengadaan fasilitas pendukung tersebut. Dua penyedia flight simulator yang pernah memproduksi di negara-negara Timur Tengah tersebut sudah menyatakan ketertarikannya beroperasi di kawasan BIJB.
“Flight simulator vendor yang memasok di Kidzania. Itu workshopnya di Bandung dan Jakarta. Cuma kita harus Beauty contest. Karena skemanya masih belum dipastikan dan untuk operasinya enggak bisa gitu saja diserahkan tiket enggak. Tapi harus ada operatornya. Apakah skemanya kita membeli saja unit atau dikerjasamakan untuk pengoperasiannya hingga ada sharing, ini masih diatur,” jelas Setiawan
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Dia menyampaikan alasan mengapa BIJB menghadirkan fasilitas tersebut. Selain menjadi ikon bandara, fasilitas yang berkaitan dengan kedirgantaraan ini juga bisa menjadi suatu pengalaman berharga ketika masyarakat hadir di BIJB.
“Pasti ada pengalaman tersendiri dan ini bisa menjadu suatu pembeda. Ini sifatnya edutainment untuk berikan experience,” imbuh Setiawan.
Seperti diketahui PT BIJB selaku pengelola bandara internasional tersebut, juga akan melengkapi fasilitas lain di dalamnya di kawasan terminal. Direktur Utama BIJB Virda Dimas Ekaputra menuturkan, selain edukasi airport pihaknya juga menyiapkan executive lounge dan public lounge dengan luas total mencapai 1.320 m2. “Area ini beberapa diantaranya bisa diakses public meski bukan penumpang,” tambah Virda. (R/RS3/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad