Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertempuran Meningkat di Sepanjang Perbatasan Lebanon

Rudi Hendrik Editor : Rana Setiawan - 23 detik yang lalu

23 detik yang lalu

0 Views

Kelompok Hezbollah Lebanon terus menyerang wilayah utara Israel dekat perbatasan selatan Lebanon. (Foto: Al-Manar)

Lembah Bekaa, MINA – Pertempuran antara tentara Israel dan Hezbollah Lebanon meningkat pada Selasa (15/10), saat unit infanteri Israel maju di pinggiran kota perbatasan Rab El-Thalathine.

Pada saat yang sama, Israel meningkatkan serangan udaranya di sejumlah kota di Lebanon Selatan dan Lembah Bekaa, yang mengakibatkan banyak korban, Arab News melaporkannya.

Saat ketegangan terus meningkat, seruan oleh politisi Lebanon untuk gencatan senjata meningkat dan mereka mendesak pemerintah mengerahkan pasukan militer di wilayah perbatasan.

Namun, dalam pidato yang disiarkan televisi, Wakil Sekretaris Jenderal Hezbollah, Sheikh Naim Qassem mengatakan “partai (Hezbollah) kuat dan bersatu.”

Baca Juga: Macron Desak Israel Patuhi Keputusan PBB

Fouad Siniora, mantan perdana menteri Lebanon, menyerukan “penghentian permusuhan segera untuk menghentikan pertumpahan darah … serta kepatuhan penuh terhadap konstitusi.”

Partai Kataeb meminta “ketua parlemen dan perdana menteri untuk segera mencari posisi yang pasti dan tidak ambigu mengenai penerimaan segera gencatan senjata.

Sementara itu, pertempuran terus berlanjut. Hezbollah mengatakan para anggotanya “terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Israel yang menyusup ke wilayah Rab El-Thalathine menggunakan senjata otomatis dan rudal, dan bentrokan masih berlangsung.”

Pertempuran juga berlanjut di kota perbatasan Aita Al-Shaab. Tentara Israel telah mencoba melintasi Garis Biru dan memasuki wilayah Lebanon di beberapa tempat. Sejauh mana serangan berhasil masih belum jelas, selain dari rekaman video yang dirilis oleh tentara Israel.

Baca Juga: PM Italia: Pasukan UNIFIL Tidak Boleh Ditarik

Israel juga menargetkan Qilya di Bekaa Barat dengan serangkaian serangan udara, menewaskan tiga paramedis dari Organisasi Kesehatan Islam Hezbollah. Serangan serupa menargetkan Hosh Al-Sayyid Ali di Hermel, dan wilayah perbatasan Jarmash, dekat perbatasan dengan Suriah.

Beberapa bagian Baalbek di sekitar kastil Romawi juga terkena serangan udara saat fajar, yang digambarkan oleh penduduk sebagai “yang paling ganas sepanjang masa.” Rumah Sakit Al-Murtada di dekatnya rusak parah dan terpaksa ditutup. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Politisi Muslim India Ditembak Mati oleh Geng Bishnoi

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Breaking News
Timur Tengah