Hassakah, MINA – Pertempuran antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi dengan kelompok ISIS kembali pecah pada Sabtu (29/1) di dekat penjara Suriah, di mana puluhan militant ISIS masih bersembunyi, kata sebuah lembaga pemantau perang.
Serangan ISIS di kompleks Penjara Ghwayran yang luas di dekat kota Hassakah di Suriah timur laut pada 20 Januari, memicu pertempuran sengit selama berhari-hari yang telah menewaskan sekitar 260 orang, Arab News melaporkan.
SDF yang didukung AS mengumumkan bahwa mereka telah merebut kembali penjara pada hari Rabu (26/1), tetapi operasi pembersihan terus berlanjut.
Pada hari Sabtu, ada “bentrokan di sekitar penjara antara Pasukan Demokrat Suriah dan pasukan keamanan Kurdi di satu sisi, dan anggota ISIS yang bersembunyi di daerah itu,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
SOHR yang mengandalkan jaringan sumber di dalam Suriah, mengatakan, empat pejuang ISIS menyandera seorang pejabat lokal dan tiga warga sipil di sebuah bangunan perumahan di dekat penjara.
SDF mengatakan pada hari Rabu, sekitar 3.500 anggota ISIS telah menyerah, tetapi para militant ISIS telah membarikade diri mereka di dalam fasilitas penjara. Orang-orang bersenjata ISIS berada di “ruang bawah tanah yang sulit ditargetkan dengan serangan udara atau menyusup,” kata SOHR.
Pejabat SDF memperkirakan bahwa antara 60 hingga 90 anggota ISIS masih berada di ruang bawah tanah dan lantai dasar di atasnya.
Seorang koresponden AFP melaporkan, pasukan AS dan pasukan pimpinan Kurdi telah mengepung gedung itu dan mengerahkan penembak jitu di atap-atap gedung terdekat.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Pasukan Kurdi telah berulang kali meminta orang-orang bersenjata ISIS untuk menyerah. “Pasukan kami belum menggunakan kekuatan dengan mereka sejauh ini,” kata Farhad Shami, yang mengepalai kantor media SDF, Sabtu.
Pasukan pimpinan Kurdi telah melarang wartawan mengakses lingkungan Ghwayran atau mendekati penjara sejak awal serangan.
Pertempuran itu telah menewaskan lebih dari 260 orang, termasuk sekitar 180 anggota ISIS, 73 militan SDF dan tujuh warga sipil, kata SOHR. Ia menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)