Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertempuran SDF dan ISIS Kembali Pecah

Rudi Hendrik - Ahad, 30 Januari 2022 - 13:21 WIB

Ahad, 30 Januari 2022 - 13:21 WIB

25 Views

An image grab taken from a video uploaded on YouTube on August 23, 2013 allegedly shows a member of Ussud Al-Anbar (Anbar Lions), a Jihadist group affiliated to the Islamic State of Iraq and the Levant , Al-Qaeda's front group in Iraq, holding up the trademark black and white Islamist flag at an undisclosed location in Iraq's Anbar province. Attacks in Iraq killed 14 people including six soldiers on August 25, Iraqi officials said, amid a surge in violence authorities have so far failed to stem despite wide-ranging operations targeting militants. Arabic writing on the flag reads: "There is not God but God and Mohammed is the prophet of God." AFP PHOTO / YOUTUBE == RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT "AFP PHOTO / YOUTUBE " - NO MARKETING NO ADVERTISING CAMPAIGNS - DISTRIBUTED AS A SERVICE TO CLIENTS FROM FROM ALTERNATIVE SOURCES, THEREFORE AFP IS NOT RESPONSIBLE FOR ANY DIGITAL ALTERATIONS TO THE PICTURE'S EDITORIAL CONTENT, DATE AND LOCATION WHICH CANNOT BE INDEPENDENTLY VERIFIED ====

Hassakah, MINA – Pertempuran antara Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi dengan kelompok ISIS kembali pecah pada Sabtu (29/1) di dekat penjara Suriah, di mana puluhan militant ISIS masih bersembunyi, kata sebuah lembaga pemantau perang.

Serangan ISIS di kompleks Penjara Ghwayran yang luas di dekat kota Hassakah di Suriah timur laut pada 20 Januari, memicu pertempuran sengit selama berhari-hari yang telah menewaskan sekitar 260 orang, Arab News melaporkan.

SDF yang didukung AS mengumumkan bahwa mereka telah merebut kembali penjara pada hari Rabu (26/1), tetapi operasi pembersihan terus berlanjut.

Pada hari Sabtu, ada “bentrokan di sekitar penjara antara Pasukan Demokrat Suriah dan pasukan keamanan Kurdi di satu sisi, dan anggota ISIS yang bersembunyi di daerah itu,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

SOHR yang mengandalkan jaringan sumber di dalam Suriah, mengatakan, empat pejuang ISIS menyandera seorang pejabat lokal dan tiga warga sipil di sebuah bangunan perumahan di dekat penjara.

SDF mengatakan pada hari Rabu, sekitar 3.500 anggota ISIS telah menyerah, tetapi para militant ISIS telah membarikade diri mereka di dalam fasilitas penjara. Orang-orang bersenjata ISIS berada di “ruang bawah tanah yang sulit ditargetkan dengan serangan udara atau menyusup,” kata SOHR.

Pejabat SDF memperkirakan bahwa antara 60 hingga 90 anggota ISIS masih berada di ruang bawah tanah dan lantai dasar di atasnya.

Seorang koresponden AFP melaporkan, pasukan AS dan pasukan pimpinan Kurdi telah mengepung gedung itu dan mengerahkan penembak jitu di atap-atap gedung terdekat.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Pasukan Kurdi telah berulang kali meminta orang-orang bersenjata ISIS untuk menyerah. “Pasukan kami belum menggunakan kekuatan dengan mereka sejauh ini,” kata Farhad Shami, yang mengepalai kantor media SDF, Sabtu.

Pasukan pimpinan Kurdi telah melarang wartawan mengakses lingkungan Ghwayran atau mendekati penjara sejak awal serangan.

Pertempuran itu telah menewaskan lebih dari 260 orang, termasuk sekitar 180 anggota ISIS, 73 militan SDF dan tujuh warga sipil, kata SOHR. Ia menambahkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat. (T/RI-1/P1)

 

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Mi’raj News Agency (MINA)

TagISIS

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional