Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perumda Pasar Jaya Ajak Warga Jakarta Berbelanja dari Rumah

Rudi Hendrik - Sabtu, 28 Maret 2020 - 15:56 WIB

Sabtu, 28 Maret 2020 - 15:56 WIB

29 Views

Jakarta, MINA – Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasruddin mengajak warga Jakarta untuk berbelanja kebutuhan bahan pokok dari rumah.

“Transaksi jarak jauh belanja dari rumah dengan cara menghubungi pedagang di sana, bisa melalui hotline atau call center yang buka mulai jam 08.00 sampai 12.00. Kemudian warga dan pedagang menyepakati sendiri harga dan pengirimannya,” ujar Arief, Sabtu (28/3).

Ia pun menginformasikan, pasar-pasar yang melayani berbelanja dari rumah diantaranya, Pasar Pondok Labu (Hotline: 08129920221), Pasar Kramat Jati (Hotline: 085156636121), Pasar Palmerah (Hotline: 0215307391), Pasar Bukit Duri (Hotline: 0818181792), Pasar Koja (Hotline: 085890590909) dan Pasar Santa (Hotline: 081280055007).

Kemudian, Pasar Radio Dalam (Hotline: 081283417139), Pasar Gandaria (Hotline: 08567673630), dan Pasar Sukapura (Hotline: 08128005627) dan Pasar Waru (Hotline: 089674361735).

Baca Juga: Indonesia Alihkan Ekspor ke Eropa dan Australia Hadapi Tarif Tinggi dari AS

Pasar Lontar Kebon Melati (Hotline: 08567673630), Pasar Induk Kramat Jati (Hotline: 021-8402146), Pasar Cidodol (Hotline: 087725111044), Pasar Cakung (Hotline: 08776980972), Pasar Kebayoran Lama (Hotline: 021-7222294), Pasar Cipete Selatan (Hotline: 081293517786), Pasar Benhil (Hotline: 0811189948), Pasar Rawa Badak (Hotline: 081319696628), Pasar Walang Baru (Hotline: 081281999279), Pasar Mandiri Kelapa Gading (Hotline: 081318387537).

“Tujuanya agar kebutuhan pangan warga Jakarta terpenuhi di tengah pandemi COVID-19. Belanja online juga dinilai lebih aman untuk saat ini,” tandasnya. (R/Hju/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Airlangga: Tarif Impor AS ke Produk Indonesia Bisa Tembus 47 Persen

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi
Ekonomi
Asia