Jenewa, 5 Jumadil Akhir 1438/4 Maret 2017 (MINA) – Setelah sepekan pembicaraan damai Suriah di Jenewa berakhir pada hari Jumat (3/3), kelompok oposisi utama menyebut babak putaran keempat itu belum mencapai hasil yang jelas, tapi tetap lebih positif.
“Kami menutup babak ini belum mencapai hasil yang jelas, tapi saya bisa mengatakan saat ini lebih positif,” kata Nasr Al-Hariri, Kepala Negosiator Komite Negosiasi Tinggi (HNC), kepada wartawan. Demikian Arab News memberitakan yang dikutip MINA.
Menurut Hariri, pembicaraan putaran keempat itu adalah pertama kalinya mereka membahas isu masa depan dan transisi politik Suriah lebih dalam.
Baca Juga: Israel Gempur Suriah di Tengah Upaya Oposisi Bentuk Pemerintahan Baru
Kepada kedua delegasi, Utusan PBB Staffan de Mistura yang menengahi pembicaraan tersebut telah menyerahkan kertas dengan 12 prinsip yang akan menjadi dasar untuk perundingan putaran berikutnya.
Perundingan damai Suriah di Jenewa itu akan dilanjutkan dalam beberapa pekan berikutnya.
Hariri mengungkapkan bahwa prinsip-prinsip umum tentang masa depan Suriah berasal dari poin yang ditetapkan oleh de Mistura tahun lalu.
Sementara itu, ketua negosiator pemerintah Suriah Bashar Al-Jaafari meninggalkan pembicaraan tanpa berkomentar.
Baca Juga: Warga Palestina di Luar Negeri: Jaga Persatuan Suriah
De Mistura mengatakan, ia berencana untuk mengundang para perunding kembali ke Jenewa untuk putaran kelima pada akhir Maret. (T/RI-1/RS-2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Yordania Kecam Upaya Israel Duduki Wilayah Suriah