Teheran, MINA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baqaei mengumumkan pada Sabtu pagi (19/4), putaran kedua perundingan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat (AS) akan berlangsung di Roma, yang dimediasi oleh Menteri Luar Negeri Oman Badr al-Busaidi.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di media sosial, Baqaei menekankan komitmen Teheran yang berkelanjutan terhadap diplomasi, Al Mayadeen melaporkan.
“Republik Islam Iran selalu menunjukkan, dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab, komitmennya terhadap diplomasi sebagai cara yang beradab untuk menyelesaikan masalah, dengan sepenuhnya menghormati kepentingan tinggi bangsa Iran,” katanya.
“Kami menyadari bahwa ini bukanlah jalan yang mulus, tetapi kami mengambil setiap langkah dengan mata terbuka, juga mengandalkan pengalaman masa lalu,” tambahnya.
Baca Juga: Badan Nuklir IAEA Diminta Netral dalam Perundingan Teheran-Washington
Pertemuan mendatang di Roma menyusul putaran sebelumnya dari keterlibatan tidak langsung di Muscat, Oman, yang menandai perundingan tingkat tertinggi antara kedua negara sejak Amerika Serikat menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) selama pemerintahan Donald Trump.
JCPOA yang awalnya dirancang untuk mengelola aktivitas nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi yang luas, tetap menjadi titik pertikaian sejak penarikan sepihak Washington dari kesepakatan tersebut pada tahun 2018. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Hari Kedua Paskah Yahudi