Tepi Barat, MINA – Perwira senior di pendudukan Israel msmperingatkan tentang peningkatan operasi perlawanan bersenjata di daerah-daerah Tepi Barat yang diduduki, terutama di bagian utara. Demikian dikutip dari Palinfo, Selasa (10/01).
Situs Ibrani “Wala” mengatakan, perwira senior di wilayah tengah yang bertanggung jawab atas Tepi Barat memperingatkan Menteri Perang yang baru, Yav Gallant, tentang intensifikasi perlawanan terhadap serbuan tentara ke wilayah Palestina, seperti operasi penembakan dan penggunaan bahan peledak.
Menurut petugas setempat, setiap serangan ke daerah-daerah di Tepi Barat utara bertemu dengan beberapa penembakan dengan mendirikan pos pemeriksaan jebakan, menggunakan bahan peledak, dan bangunan jebakan, menekankan bahwa ancaman terus berkembang.
Para petugas menjelaskan jika intensifikasi operasi bersenjata disebabkan oleh kelambanan Otoritas Palestina di desa-desa dan kamp-kamp pengungsi, selain terus mengalirnya uang dari Gaza ke Tepi Barat, seperti yang mereka klaim.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Para perwira memperingatkan intensifikasi operasi bersenjata selama tahun ini mengingat tidak adanya cakrawala politik, ketegangan di Masjid Al-Aqsa, dan wacana perubahan status quo.
Patut dicatat bahwa hal ini adalah peringatan kedua dalam dua hari, karena situs yang sama mengutip pejabat tentara pendudukan, jika operasi penembakan akan berlanjut selama tahun 2023, dan tentara tidak akan dapat menghentikannya. (T/ara/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza