Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesantren Amerika Memulai Renovasi- 1

Septia Eka Putri - Jumat, 6 April 2018 - 11:29 WIB

Jumat, 6 April 2018 - 11:29 WIB

167 Views ㅤ

Dokumentasi pembanguna pesantren di Amerika. (Foto: Shamsi Ali)

Dokumentasi pembanguna pesantren di Amerika memulai renovasi (Foto: Shamsi Ali)

Oleh: Shamsi Ali/ Presiden Nusantara Foundation

“Dan orang-orang yang bermujahadah (bersungguh-sungguh) untuk (agama) kami, akan kami tunjukkan jalan-jalan kami. Dan sungguh Allah bersama mereka para muhsinun (orang-orang yang berbuat kebajikan” (Al-Quran).

Ada satu hal yang seringkali terlewat dari para du’aat (pendakwah) umat ini. Lupa jika di balik layar alam semesta ini tangan-tangan tersembunyi (invisible hands) Pemilik dan Penguasa (Malik) langit dan bumi secara konstan bergerak dalam menyempurnakan cahaya kebenaran itu.

Gagal paham seperti ini menjadikan sebagian bersikap seperti “superman/superwoman” dalam melakukan kerja-kerja dakwah. Seolah mereka menguasai semuanya, dan karenanya mereka akan tentukan hasil akhirnya.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof. Anbar: Pendidikan Jaga Semangat Anak-Anak Gaza Lawan Penindasan

Berkali-kali bahkan Rasulullah SAW sendiri diingatkan dalam Al-Quran agar sadar bahwa kewajiban beliau tidak lebih dari “melakukan” kewajiban “penyampaian”. Salah satunya: “maa alaika illal balaagh” (kamu tidak diwajibkan kecuali hanya menyampaikan, wahai Muhammad).

Usaha mulia kita mendirikan pondok pesantren pertama di Amerika Serikat misalnya tidak mungkin akan terwujud tanpa kuasa Allah. Apalah kemampuan saya dan teman-teman di Nusantara Foundation jika Allah tidak berkehendak menggerakkan hati-hati para “muhsinin” untuk ikut membantu.

Kami sadar bahwa upaya mulia mendirikan pondok pesantren ini hanyalah satu dari batu bata-batu bata bangunan dakwah yang kita lakukan. Saya tetap yakin jika semua kita bisa, dan sayogyanya harus, menempatkan satu batu bata di selah-selah susunannya yang telah ada.

Oleh karenanya, sebagaimana telah berulang kali disampaikan, pesantren ini adalah usaha dan milik bersama. Tanpa keteibatan semua pihak, termasuk dengan doa, rasanya pembangunan pondok pesantren berat terlaksana.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya

Alhamdulillah dengan izin Allah, mulai Senin, 2 April ini, dilakukan pembersihan lokasi. Perlu disampaikan bahwa sebelum dimiliki oleh Nusantara Foundation lokasi ini pernah dijadikan peternakan ayam. Sehingga selain kotor, beberapa gedung yang ada tidak lagi layak pakai. Untuk itu, sebelum pemakaian musim panas ini (Juli-Agustus), akan dilakukan pembersihan sekaligus merubuhkan (demolish) gedung-gedund yang tidak layak pakai.

Saat ini ada 4 dari 8 gedung  yang ada, siap direnovasi. Empat lainnya akan dirubuhkan mulai minggu depan ini.

Sementara pekerjaan renovasi 4 gedung lainnya sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. Bahkan satu gedung di bagian depan dari lokasi kini siap pakai.

Harapannya memang pondok pesantren pertama Amerika ini siap dipergukan di bulan Juli-Agustus. Program perdana pesantren tahun ini adalah “Summer boarding program” yang akan dibina oleh intsruktur-instruktur yang kapabel, baik dari Indonesia maupun US.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa

Saat ini pesantren memerlukan dana untuk renovasi dan pembersihan lokasi dan gedung. Biaya “demolishing” gedung-gedung dan pembersihan lokasi saja memerlukan dana yang cukup signifikan. Kita belum berbicara tentang rencana dan biaya pembangunan pondok pesantren jangka panjang.

Oleh karenanya kami sangat mengharap kiranya semua pihak mengambil proyek ini sebagai bagian dari lahan amalnya. Semoga kontribusi kita, sekecil apapun itu, akan menjadi penyebab hidayah, dan menjadi salah satu pintu kejayaan Islam dan peradabannya di masa depan.

Yakinlah: “in tanshurullah yanshurkim wa yatsabbit aqdaamakun” (jika kamu menolong (agama) Allah niscaya Dia menolongmu dan menguatkan langkahmu” (Al-Quran).

Dan Allah tidak melihat kepada bentuk dan kwantitas amal. Tapi yang terbaik (kwalitas) amal yang kita lakukan. “Dialah yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu siapa di antara kamu yang “ahsan” (terbaik) dalam amal” (Al-Quran).

Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat

Mari berbuat yang terbaik. Allah juga tidak menilai siapa yang terbaik di antara kita. Karena penilain terbaik dalam pandangan kita terkadang relatif. Allah hanya menilai “hati dan amal”. Maka mari berlomba untuk melakukan karya terbaik sebelum terlambat dan hanya akan berakhir dengan penyesalan.

“Wahai orang-orang yang beriman! Jangan kamu dijadikan lupa oleh harta benda dan anak-anakmu dari mengingat Allah. Karena siapa yang melakukan demikian maka sungguh mereka adalah orang-orang merugi – Dan nafkahkan di jalan Allah sebagian dari apa yang Kami berikan kepadamu sebelum ajal mendatangi kalian, dan berkata: wahai Tuhanku, lambatkan kematianku walau hanya sebentar saja agar kami memberikan sodaqah dan menjadi satu dari orang-orang yang baik” (Al-Quran).

Sekali lagi, bagi mereka yang ingin mengambil bagian dari perjalanan dakwah ini, dengan memberikan yang terbaik, silahkan hubungi Nusantara di:
Email: [email protected]
Telp: +1-917-4152553 (via WA).

Dan semoga Allah memudahkan, menguatkan, dan menjadikan amalan kita semua amal jariyah di sisiNya. Amin! (T/SA/RS1)

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat

Hariman, 4 April 2018

* Presiden Nusantara Foundation

Catatan: terlampir dikirimkan beberapa foto lokasi sebelum dan sesudah dibersihkan.

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

 

 

 

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat

 

 

 

 

Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?

 

 

(R07)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Ramadhan
Ramadhan 1445 H
Kolom
Kolom
Kolom