Teheran, MINA – Sebuah pesawat penumpang Iran Aseman Airlines jatuh di Iran tengah dalam penerbangan dari Teheran ke kota Yasuj, 66 penumpang tewas, menurut laporan media setempat.
Seorang juru bicara Aseman Airlines mengatakan kepada televisi pemerintah, kecelakaan udara terjadi hari Ahad (18/2/2018), Aljazeera melaporkan.
Pesawat jatuh di daerah pegunungan dekat kota Semirom, kantor berita ISNA mengutip Mojtaba Khaledi, juru bicara layanan darurat.
Bulan Sabit Merah Iran mengatakan, telah menyebar tim ke daerah tersebut, yang cukup berkabut pada saat kecelakaan itu terjadi.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Press TV melaporkan, Aseman Airlines membawa 60 penumpang dan 6 awak kapal.
Aseman Airlines adalah maskapai penerbangan semi-swasta berkantor pusat di Teheran, yang mengkhususkan penerbangan jarak jauh di seluruh negeri dan juga internasional.
Pihak berwenang mengatakan, mereka akan menyelidiki kecelakaan itu.
Dalam beberapa dasawarsa sanksi internasional, armada pesawat penumpang komersial Iran telah dimakan usia, dengan kecelakaan udara yang terjadi secara reguler dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Setelah kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia, Iran menandatangani kesepakatan dengan Airbus dan Boeing untuk membeli sejumlah pesawat penumpang.
Berbicara kepada Aljazeera dari London, David Learmount, spesialis keselamatan penerbangan dan mantan pilot, mengatakan, “Cuaca di pegunungan di mana pesawat jatuh sangat buruk”.
“Terlihat sepertinya pesawat tersebut melakukan pendaratan awal menuju tempat tujuannya, posisi itu salah dan menghantam pegunungan,” ujar Learmount.
“Pada dasarnya, ini adalah kegagalan navigasi. Pesawat yang menabrak gunung di awan seperti kapal menabrak batu,” lanjutnya.
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Menurut Learmount, pesawat yang jatuh itu sebenarnya “model pesawat terbang yang sangat teruji”, tapi mengalami kecelakaan di medan sulit di Iran. (T/RS2/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon