Kairo, 19 Muharram 1437/1 November 2015 (MINA) – Pencarian yang dilakukan satuan SAR Mesir termasuk pesawat-pesawat terbang Angkatan Udara Mesir, telah menemukan reruntuhan pesawat penumpang Rusia yang jatuh pada Sabtu (31/10) di Semenanjung Sinai dengan 224 orang penumpang dan awak pesawat, berada di dalamnya.
“Pesawat-pesawat Angkatan Udara telah menemukan reruntuhan pesawat, di daerah pegunungan Sinai, tepatnya di daerah terpencil di wilayah Hasanna, selatan Arish, ” demikian keterangan Kementerian Penerbangan Sipil Mesir, sebagaimana dilaporkan IINA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Sebanyak 45 ambulans segera dikerahkan ke daerah di mana reruntuhan pesawat ditemukan dan belum ada pengumuman resmi tentang jumlah korban.
Pemerintah Mesir telah membentuk komite khusus karena terjadinya musibah ini.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Kementerian itu memaparkan, pesawat Airbus A-321 itu berada di ketinggian 9.450 meter ketika lenyap dari layar radar.
Pesawat itu yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Rusia Kogalymavia dengan nomor registrasi KGL-9268, rencana terbang dari daerah wisata pantai Sinai, Sharm el-Sheikh ke St Petersburg di Rusia. Banyak wisatawan Rusia yang suka berwisata ke kawasan itu.
Sumber-sumber keamanan Mesir mengatakan tidak ada tanda bahwa pesawat ditembak jatuh oleh militan Islam yang aktif di bagian Sinai.
Sergei Isvolsky, juru bicara Rosaviatia, mengatakan kepada kantor berita Interfax, bahwa pesawat lepas landas dari Sharm el-Sheikh pada 6:51 (0351 GMT) dan kontak hilang sekitar 25 menit kemudian.(T/AE/P2)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata