Al-Quds, MINA – Ribuan orang Israel mengambil bagian dalam Pawai Bendera di Al-Quds Yerusalem Timur pada Kamis (19/5/2023).
Acara tahunan yang sangat kontroversial itu menampilkan nyanyian rasis “matilah orang Arab” dan menyerang penduduk Palestina.
Tindakan buruk itu terjadi ketika peserta berjalan melalui Kawasan Muslim Kota Tua, The Times of Israel melaporkan.
Namun, rapat umum tersebut berhasil diselesaikan tanpa insiden besar. Berbeda pada dua tahun lalu, Hamas menembakkan rentetan roket ke Yerusalem bertepatan dengan pawai, yang menyebabkan perang 11 hari antara Israel dan Gaza.
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara
Parade tahunan ke Tembok Barat dimaksudkan untuk menandai reunifikasi Israel atas Yerusalem Timur dan Barat selama Perang Enam Hari 1967, tetapi menjadi terkenal karena sering dirusak oleh ujaran kebencian dan kekerasan oleh peserta Yahudi sayap kanan terhadap warga Palestina dan properti mereka.
Aspek khusus dari Pawai Bendera adalah rutenya melalui Gerbang Damaskus dan Kawasan Muslim, yang banyak digunakan oleh warga Palestina. Kritikus mengatakan, demonstrasi itu dirancang untuk memprovokasi warga Palestina, yang dipaksa oleh Polisi Israel menutup toko mereka untuk mengizinkan demonstrasi.
Sebelumnya, pemerintahan AS mendesak Israel untuk mengubah rute pawai menjauh dari Muslim Quarter. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolaknya, mengikuti langkah pendahulunya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Penghancuran Sistematis Area Pemukiman Gaza Utara
Mi’raj News Agency (MINA)