Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petinju Wanita Australia Menentang Larangan Penggunaan Hijab di Olimpiade Paris

Nidiya Fitriyah Editor : Rana Setiawan - Selasa, 30 Juli 2024 - 23:44 WIB

Selasa, 30 Juli 2024 - 23:44 WIB

40 Views ㅤ

Tina Rahimi, atlet tinju Australia. (Foto: instagram.com/tinarahimii_)

Paris, MINA – Petinju Wanita asal Australia, Tina Rahimi, mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya telah menentang larangan Prancis terhadap penggunaan hijab bagi atlet Prancis di Olimpiade Paris 2024.

“Wanita memiliki hak untuk memilih bagaimana mereka ingin berpakaian. Dengan atau tanpa hijab. Saya memilih untuk mengenakan hijab sebagai bagian dari agama saya, dan saya bangga melakukannya,” tulis wanita berusia 28 tahun itu di akun Instagram-nya, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (30/7).

“Kamu tidak seharusnya harus memilih antara keyakinan/agama atau olahraga kamu. Ini yang harus dilakukan oleh atlet Prancis. (Larangan hijab hanya berdampak pada atlet Prancis). Tidak peduli bagaimana penampilan atau pakaianmu, apa etnisitasmu, atau agama apa yang kamu ikuti, kita semua berkumpul untuk mencapai satu impian: bersaing dan menang. Tidak ada yang harus dikecualikan. Diskriminasi tidak diterima dalam olahraga, khususnya di Olimpiade dan apa yang diwakilinya,” tambah Rahimi, petinju Muslimah pertama Australia yang berkompetisi di Olimpiade, dalam unggahannya.

Tina Rahimi telah menekuni olahraga tinju sejak 2017, saat usianya 21 tahun. Petinju yang juga berdarah Iran tersebut mulai bertarung sejak 2018.

Baca Juga: Muslimat Pilar Perubahan Sosial di Era Kini

Dia juga berhasil meraih perunggu pada pertarungan featherweight (57 kg) di Commonwealth Games. Tina juga telah berhasil mengunci tiket olimpiade Paris setelah meraih kemenangan atas Tongan Feofaaki di Pacific Games, Kepulauan Solomon 2023.

Kini tina Rahimi mencatat sejarah sebagai petinju berhijab pertama Australia yang berlaga di Olimpiade. Sebagaimana dilansir dari IDN Times, Tina mengaku bangga akan identitasnya,ia mengaku ingin menjadi panutan bagi anak muda untuk mewujudkan mimpi bagaimanapun penampilannya.

Saat bertarung, Tina mengenakan pakaian lengan panjang dan hijab di bawah penutup kepalanya. Ia akan bertanding di Olimpiade Paris 2024 bersama 11 petinju Australia lainnya, seperti Caitlin Parker, Tiana Echegaray dan Marissa Williamson Pohlman.[]

 

Baca Juga: Tujuh Peran Muslimah dalam Membela Palestina

MI’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Khadijah
Eropa
Khadijah
Khadijah