Pidato Erdogan di PBB Angkat Isu Pembakaran Al-Qur’an

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB ke-78 di New York, Amerika Serikat, Selasa (19/9/2023). (Foto: Anadolu Agency)

New York, MINA – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB ke-78 di New York, Amerika Serikat, Selasa (19/9), salah satu isu yang ia angkat adalah mengenai penistaan dan pembakaran Al-Qur’an.

Erdogan menilai, Islamofobia telah mencapai titik puncaknya yang berbahaya.

“Rasialisme, xenofobia, dan Islamofobia, yang menyebar seperti virus terutama di negara-negara maju, telah mencapai tingkat yang tidak dapat ditoleransi,” kata Erdogan dalam pidatonya, dikutip Anadolu Agency.

Menurutnya, tanda-tanda xenofobia, rasialisme, dan Islamofobia yang berkembang menjadi krisis baru telah mencapai tingkat mengkhawatirkan pada tahun lalu. Dia menyesalkan bahwa politisi populis di banyak negara terus bermain api dengan mendorong tren berbahaya ini.

“Mentalitas yang mendorong serangan keji terhadap Alquran di Eropa dengan membiarkannya berkedok kebebasan berekspresi sebenarnya sedang menggelapkan masa depan Eropa,” ujarnya.

Erdogan menegaskan, Turkiye akan terus mendukung inisiatif untuk memerangi Islamofobia di semua platform, khususnya PBB, Organisasi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE), dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Sepanjang tahun ini, aksi penistaan dan pembakaran Al-Qur’an terjadi berulang kali di Eropa, terutama di Swedia dan Denmark. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.