Erdogan Sebut Serangan Israel di Gaza Bukan Perang Tapi Pembantaian

Ankara, MINA – Presiden Tayyip mengatakan, blokade dan pemboman di sebagai pembalasan terhadap pejuang perlawanan adalah tanggapan yang tidak proporsional dan setara dengan “pembantaian”.

“Mencegah orang-orang memenuhi kebutuhan mereka yang paling mendasar dan mengebom perumahan warga sipil tinggal, melakukan konflik dengan menggunakan segala cara yang memalukan bukanlah perang, melainkan pembantaian,” kata Erdogan seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (12/10), mengacu pada Israel yang memutus aliran listrik dan air ke Gaza serta menghancurkan infrastruktur.

Berbicara kepada Partai AK yang berkuasa di Parlemen, Erdogan mengatakan perang pun memiliki “moralitas” namun gejolak yang terjadi sejak akhir pekan sangat melanggar moralitas.

Baca Juga:  Ismail Haniya: Tidak Ada Satu pun Rumah Di Gaza Kecuali Ada Syuhadanya

Meskipun tidak secara terbuka menyalahkan Israel, Turkiye mengatakan, pertempuran tersebut terjadi karena ketidakadilan yang terjadi selama bertahun-tahun terhadap warga Palestina dan satu-satunya jalan menuju perdamaian adalah pembentukan negara Palestina yang berdaulat melalui solusi dua negara.

Erdogan juga mengkritik negara-negara Barat untuk tidak secara membabi buta memihak satu pihak.

“Kami menyerukan kepada negara-negara di Amerika, Eropa, dan kawasan lain untuk mengambil posisi antara pihak-pihak yang adil dan berdasarkan keseimbangan kemanusiaan. Setiap orang harus menahan diri dari tindakan yang akan menghukum rakyat Palestina sepenuhnya, seperti memblokir bantuan kemanusiaan,” ujarnya. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.