Jakarta, MINA – Wakil Ketua MPR RI periode 2024-2029 M. Eddy Dwiyanto Soeparno, mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya konflik di negara Timur-Tengah yang terus meluas.
Menurutnya, Pimpinan MPR RI berkomitmen dalam upaya penyelesaian konflik di Jalur Gaza dan memperjuangkan pembebasan Palestina yang masih dijajah oleh Israel.
“Semangat pembebasan Palestina dari penjajahan harus terus digaungkan, bukan hanya oleh masyarakat Indonesia tetapi juga oleh komunitas internasional. Saat ini eskalasi konflik semakin besar, dan kita harus meningkatkan upaya untuk menghentikan kekerasan di Gaza serta memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” tegas Eddy saat menanggapi pidato Ketua MPR RI terpilih, Ahmad Muzani, pada sidang paripurna pelantikan Pimpinan MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR RI, Kamis (3/10).
Meskipun ketegangan antara Israel dan Palestina serta negara-negara di Timur Tengah terus meningkat, Eddy menegaskan bahwa upaya diplomasi harus menjadi fokus utama pemerintah Indonesia dalam menangani konflik ini.
Baca Juga: Senin Besok, Jadwal Keberangkatan Kereta Jarak Jauh dari Gambir Dialihkan ke Jatinegara
Ia tidak setuju dengan opsi mengirimkan pasukan perdamaian ke wilayah konflik dan lebih mendorong pendekatan diplomasi sebagai sarana yang lebih efektif dalam mencapai solusi.
“Diplomasi adalah alat yang sangat kuat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kita perlu menggunakan diplomasi untuk menyuarakan penderitaan rakyat Palestina agar dunia mendengar bahwa ini adalah masalah serius bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua MPR RI terpilih periode 2024-2029, Ahmad Muzani, dalam pidato pelantikannya menyampaikan kekhawatirannya terhadap kondisi keamanan global yang kian memanas, khususnya di kawasan Timur Tengah.
Muzani mengingatkan bahwa konflik ini bisa mempengaruhi stabilitas Indonesia, dan oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk berperan aktif dalam memadamkan konflik di Gaza serta memperjuangkan kemerdekaan Palestina. [An]
Baca Juga: Pemerintah Wacanakan Bentuk Satgas PHK
Mi’raj News Agency (MINA)