Jakarta, MINA – Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) mendukung pelarangan perilaku gerakan LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender) ataupun penyimpangan seksual di lingkungan pendidikan maupun masyarakat.
Hal ini diungkapkan dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati, diterima MINA, Sabtu (30/12).
Pernyataan sikap Salimah dikeluarkan untuk memberi dukungan pada Surat Edaran Larangan Perilaku LGBT di Lingkungan Kampus Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Etty mengatakan, perilaku dan gerakan LGBT adalah termasuk penyimpangan seksual yang tidak sesuai ajaran agama dan norma yang berlaku di Indonesia. Maupun di lingkungan pendidikan yang merupakan tempat terhormat untuk mengajarkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral, adab, akhlak dan etika terhadap generasi bangsa Indonesia.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
“Hak Asasi Manusia (HAM) yang dimiliki bangsa Indonesia adalah hak asasi yang berketuhanan yang tidak bertentangan dengan sila-sila dari Pancasila, terutama sila Pertama yaitu Ketuhanan Yang Esa yang menjunjung tinggi ajaran-ajaran agama,” ujarnya.
“Hak asasi bangsa Indonesia bukanlah hak asasi liberal yang penuh dengan kebebasan seperti di negara barat yang bertentangan dengan norma-norma ketimuran. Gerakan dan perilaku LGBT mencederai nilai-nilai keagamaan yang dianut oleh bangsa Indonesia,” tegasnya.
Etty menyampaikan, bahwa perilaku LGBT dan penyimpangan seksual serta segala bentuk gerakan atau propagandanya dapat mengancam kehidupan moral bangsa Indonesia, menyebabkan dan menyebarkan penyakit menular seksual atau pun menciptakan korban-korban menjadi pelaku baru secara berantai yang akan melemahkan serta merugikan generasi muda bangsa Indonesia.
“Kami mendukung seluruh kampus atau lembaga pendidikan lainnya untuk ikut serta melarang segala bentuk perbuatan, perilaku, propaganda, ataupun gerakan LGBT dan penyimpangan seksual lainnya,” tegasnya.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Salimah mendorong Pemerintah untuk melindungi dan mendukung kampus-kampus serta lembaga pendidikan yang berupaya menjunjung tinggi nilai bangsa dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya gerakan LGBT dan penyimpangan seksual lainnya.
“Salimah mendesak Pemerintah untuk menolak setiap upaya propaganda dan gerakan dukungan terhadap LGBT dan penyimpangan seksual, karena perilaku tersebut bertentangan dengan Pancasila, Pasal 29 ayat 1 UUD 1945, UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan,” lanjut Etty.
Terakhir, Salimah mendukung upaya advokasi dan normalisasi pelaku maupun korban LGBT serta penyimpangan seksual yang berada di seluruh Indonesia serta mengharapkan negara hadir, agar mereka kembali kepada fitrahnya. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina