Jakarta, MINA – Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie mengatakan, rencana pemindah Kedutaan Amerika Serika (AS) dari Tel Aviv ke Yarusalem oleh Presiden Donald Trump dinilai merugikan umat Islam.
“Seharusnya Amerika datang dengan solusi komprehensif. Kalau begitu kan merugikan umat Islam dan menunjukkan dia berpihak kepada Israel,” kata Jimly kepada MINA, Rabu (6/12).
Jimly berharap, Donald Trump bisa netral dan membantu proses penyelesaian masalah Palestina yang tidak selesai-selesai.
“Tapi ya susahnya Saudi pun sudah membuka hubungan diplomatik hanya gara-gara ingin memusuhi Iran. Jadi masing-masing aktor yang sedang bekerja menyelesaikan masalah Timur Tengah itu kerja sendiri-sendiri dan tidak di iringi oleh road map yang komprehensif. Itu saya rasa membuat masalahnya menjadi makin rumit dan tidak membuka optimisme,” ujar Jimly.
Baca Juga: UNRWA: Hampir Satu Juta Pengungsi Gaza Hadapi Musim Dingin Ekstrem
Sementara itu, Partai Demokrat AS memaksa DPR untuk melakukan pemungutan suara terkait pemakzulan Presiden Donald Trump pekan ini. The Guardian melaporkan rencana pemakzulan dikeluarkan dengan tuduhan Trump telah melakukan kejahatan atau melanggar hukum.
Selain itu, pekan lalu Trump telah membagikan tiga video anti-Muslim yang diunggah oleh kelompok sayap kanan Inggris. (L/R09/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Suriah Bergolak, Tentara Israel Terobos Perbatasan