Ankara, MINA – Jajaran pimpinan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) mengumumkan gencatan senjata dengan pemerintah Turkiye. Pernyataan tersebut datang setelah pemimpin PKK yang saat ini dipenjara, Abdullah Ocalan meminta kelompok tersebut membubarkan diri.
Abdullah Ocalan menyatakan, gencatan senjata dan pembubaran diri PKK tersebut bertujuan untuk mencapai perdamaian dan berjalannya demokrasi. Media ANF melaporkan, Sabtu (1/3)
PKK telah lama berjuang ingin mendirikan negara Kurdi merdeka di wilayah yang meliputi Turkiye, Irak, Iran, dan Suriah.
Konflik bersenjata antara PKK dan pemerintah Turkiye telah berlangsung sejak 1984, menyebabkan puluhan ribu korban jiwa dan pengungsian massal.
Baca Juga: Bertemu di Gedung Putih, Trump Malah Usir Zelensky
Abdullah Ocalan, tokoh kunci gerakan ini, ditangkap pada 1999 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Pulau Imrali, Turkiye.
Meskipun dipenjara, Ocalan tetap menjadi figur penting yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan PKK, termasuk langkah perdamaian ini.
Gencatan senjata ini disambut baik oleh berbagai pihak sebagai langkah penting menuju resolusi konflik yang telah berlangsung lebih dari empat dekade.
Sementara itu, Pemerintah Turkiye belum memberikan tanggapan resmi terkait deklarasi tersebut. []
Baca Juga: BBC Minta Maaf Atas Dokumenter tentang Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)