Dhaka, MINA – Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina meminta anggota parlemen di negara-negara Persemakmuran (himpunan negara-negara yang pernah dijajah Inggris) untuk memberikan tekanan kepada Myanmar agar menghentikan penganiayaan terhadap minoritas Rohingya.
“Saya ingin meminta Anda semua untuk membahas masalah Rohingya dengan sangat penting dan memberikan tekanan kepada pemerintah Myanmar,” kata Hasina dalam pidato pada Persidangan ke 33 Parlemen Persemakmuran , di Dhaka pada Ahad (5/11). Demikian BD News24 memberitakannya yang dikutip MINA.
Penganiayaan terhadap orang-orang Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar dan pengusiran keras terhadap mereka dari tanah airnya telah menciptakan ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Hasina menyoroti pengungsi Rohingya ke Bangladesh telah mencapai 622.000 orang sejak 25 Agustus. Sekitar 400.000 orang lainnya telah memasuki negara tersebut pada berbagai waktu sejak 1978.
Hasina mengatakan bahwa Bangladesh menginginkan hubungan persahabatan dengan tetangganya, dengan alasan kemajuan yang dicapai pada masalah Berbagi Air Gangga dan batas-batas tanah dengan India dan Myanmar. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza