Srinagar, 6 Rajab 1438/3 Maret 2017 (MINA) – Perdana Menteri Narendra Modi menyebut pemuda Kashmir yang suka melempar batu “sesat” dan membandingkannya dengan para pemuda yang memotong batu untuk “membangun masa depan baru”.
“Saya ingin memberi tahu pemuda Kashmir tentang kekuatan batu. Di satu sisi, ada beberapa pemuda resor sesat yang ingin menjadi hebat dengan batu, di sisi lain ada ribuan pemuda dari negara bagian yang bekerja siang dan malam memotong batu yang sama untuk membangun terowongan ini,” katanya saat menghadapi unjuk rasa publik di Distrik Udhampur, Provinsi Jammu, setelah meresmikan terowongan Chenani-Nashri di Srinagar, Ahad (2/4) sore.
Modi mengatakan, 90 persen tenaga kerja dari 2.500 orang dikerahkan untuk pembangunan terowongan terpanjang di Asia Selatan itu, demikian Greater Kashmir memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Rusia dan Iran Tandatangani Kerjasama Strategis
Dia mengungkapkan, ia ingin memberi tahu pemuda Kashmir bahwa mereka memiliki dua pilihan untuk masa depan, yaitu terorisme atau pariwisata.
“Dalam 40 tahun terakhir, banyak nyawa tak berdosa hilang. Saya mencintai Lembah Kashmir. Jika seseorang telah kehilangan anaknya, itu adalah ibu dari Kashmir saya,” kata Modi.
Ketegangan di Jammu dan Kashmir kian meningkat dengan terjadinya kerusuhan menjelang kunjungan Modi ke wilayah lembah sengketa tersebut.
Kerusuhan dipicu dari pembunuhan terhadap tiga pemuda Kashmir tak bersenjata oleh pasukan keamanan India, demikian Alwaght.com memberitakannya.
Baca Juga: Kebakaran Los Angeles Timbulkan Asap dan Debu Beracun
Wilayah sengketa ini telah dilanda aksi mogok massal selama beberapa hari saat warga memprotes pembunuhan warga sipil baru-baru ini.
Tiga pemuda itu tewas pada Selasa, 28 Maret lalu di Chadoora, Distrik Budgam, yang kemudian memicu protes kekerasan.
Warga menyalahkan pemerintah New Delhi karena gagal menahan pasukannya yang “senang” memicu konflik. (T/RI-1/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Teknis Mulai Datang ke Kairo Bahas Pelaksanaan Gencatan Senjata