London, MINA – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU) di Rumah Sakit St Thomas di London, Senin (6/4) malam setelah gejala virus corona baru (COVID-19) yang dialaminya memburuk.
Hal itu diungkapkan kantornya di Downing Street 10 dalam sebuah pernyataan kepada media, demikian usatoday.com melaporkan.
Dalam keterangannya, Johnson (55) meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakili dia jika perlu.
“Sejak Ahad (5/4) malam, perdana menteri berada di bawah perawatan dokter di Rumah Sakit St. Thomas, di London, setelah dirawat dengan gejala virus corona yang persisten,” kata pernyataan itu.
Baca Juga: Serikat Pekerja di Pelabuhan Swedia Ancam Blokade Peralatan Militer dari atau Menuju Israel
Johnson dinyatakan positif terkena penyakit pernapasan pada 27 Maret 2020. Ia menjadi pemimpin utama dunia pertama yang secara publik mengakui terjangkit COVID-19. Gejalanya meliputi suhu tinggi dan batuk.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Johnson mengikuti saran tim medisnya dan menerima “perawatan yang sangat baik”. (T/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jenderal Israel Terancam Ditangkap karena Perlakukan Warga Palestina Seperti Binatang