Mosul, 17 Syawwal 1438/11 Juli 2017 (MINA) – Perdana Menteri Irak Haedar Al-Abadi secara resmi Senin (10/7) malam mengumumkan kemenangan total atas ISIS di Mosul.
“Saya umumkan dari sini, akhir kegagalan dan runtuhnya negara teroris dengan kepalsuan dan terorisme yang diumumkan oleh Daesh (ISIS) dari Mosul,” kata Abadi pada Senin (10/7/2017) malam. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Abadi yang mengenakan seragam militer hitam dan diapit oleh komandan dari pasukan keamanan, berterima kasih pada pasukan dan koalisi pimpinan Amerika Serikat yang mendukung operasi tersebut.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Namun dia mengingatkan, ada lebih banyak tantangan terbentang di depan. “Kita memiliki misi lain di depan kita, untuk menciptakan stabilitas, untuk membangun dan membersihkan sel Daesh yang membutuhkan usaha intelijen, keamanan dan kesatuan yang memungkinkan kita untuk melawan Daesh,” katanya sebelum menaikkan bendera Irak.
Sebuah koalisi berkekuatan 100.000 personel dari unit pemerintah Irak, pejuang Peshmerga Kurdi dan kelompok bersenjata Syiah, melancarkan serangan untuk merebut kembali kota Mosul dari militan pada bulan Oktober. Operasi besar-besaran itu didukung kekuatan udara dan darat sebuah koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat.
Komandan koalisi pimpinan Amerika Serikat Letnan Jenderal Stephen Townsend mengatakan, pasukan Irak memiliki kendali yang kuat terhadap kota tersebut, tapi beberapa wilayah masih harus dibersihkan dari ranjau-ranjau yang kemungkinan ditanam oleh militan ISIS.
“Kemenangan ini sendiri tidak menghilangkan (ISIS) dan masih ada pertempuran yang sulit di masa depan. Tapi hilangnya salah satu ibu kota kembar dan permata kekhalifahan mereka adalah pukulan yang menentukan,” kata jenderal itu dalam sebuah pernyataan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)