Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Irak Nyatakan ‘Kemenangan Total’ Atas ISIS di Mosul

Rudi Hendrik - Selasa, 11 Juli 2017 - 05:13 WIB

Selasa, 11 Juli 2017 - 05:13 WIB

292 Views

Perdana Menteri Irak Haedar Al-Abadi di kota Mosul mengumumkan kemenangan total dari ISIS. (Foto: Kantor Perdana Menteri Irak)

Perdana Menteri Irak Haedar Al-Abadi di kota Mosul mengumumkan kemenangan total dari ISIS. (Foto: Kantor Perdana Menteri Irak)

 

Mosul, 17 Syawwal 1438/11 Juli 2017 (MINA) – Perdana Menteri Irak Haedar Al-Abadi secara resmi Senin (10/7) malam mengumumkan kemenangan total atas ISIS di Mosul.

“Saya umumkan dari sini, akhir kegagalan dan runtuhnya negara teroris dengan kepalsuan dan terorisme yang diumumkan oleh Daesh (ISIS) dari Mosul,” kata Abadi pada Senin (10/7/2017) malam. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Abadi yang mengenakan seragam militer hitam dan diapit oleh komandan dari pasukan keamanan, berterima kasih pada pasukan dan koalisi pimpinan Amerika Serikat yang mendukung operasi tersebut.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Namun dia mengingatkan, ada lebih banyak tantangan terbentang di depan. “Kita memiliki misi lain di depan kita, untuk menciptakan stabilitas, untuk membangun dan membersihkan sel Daesh yang membutuhkan usaha intelijen, keamanan dan kesatuan yang memungkinkan kita untuk melawan Daesh,” katanya sebelum menaikkan bendera Irak.

Sebuah koalisi berkekuatan 100.000 personel dari unit pemerintah Irak, pejuang Peshmerga Kurdi dan kelompok bersenjata Syiah, melancarkan serangan untuk merebut kembali kota Mosul dari militan pada bulan Oktober. Operasi besar-besaran itu didukung kekuatan udara dan darat sebuah koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat.

Komandan koalisi pimpinan Amerika Serikat  Letnan Jenderal Stephen Townsend mengatakan, pasukan Irak memiliki kendali yang kuat terhadap kota tersebut, tapi beberapa wilayah masih harus dibersihkan dari ranjau-ranjau yang kemungkinan ditanam oleh militan ISIS.

“Kemenangan ini sendiri tidak menghilangkan (ISIS) dan masih ada pertempuran yang sulit di masa depan. Tapi hilangnya salah satu ibu kota kembar dan permata kekhalifahan mereka adalah pukulan yang menentukan,” kata  jenderal itu dalam sebuah pernyataan. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Internasional
Timur Tengah
Amerika
Timur Tengah