Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Irak Terperangkap Dalam Sanksi AS Terhadap Iran

Rudi Hendrik - Senin, 13 Agustus 2018 - 06:42 WIB

Senin, 13 Agustus 2018 - 06:42 WIB

2 Views

Perdana Menteri Irak Haedar Al-Abadi. (Foto: dok. Economic Iraq)

Baghdad, MINA – Perdana Menteri Irak Haedar Al-Abadi terperangkap dalam posisi menyikapi sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran.

Al-Abadi telah menghadapi kampanye kritik keras sejak pekan lalu atas keputusannya untuk mengikuti sanksi ekonomi baru AS yang dikenakan pada Iran.

Pejabat pemerintah mengatakan, menentang sanksi AS akan menempatkan bank Irak pada daftar hitam Washington dan menghentikan penjualan minyak. Kondisi itu kemungkinan akan membuat Baghdad tidak mampu membayar kewajiban keuangan eksternal dan domestik, termasuk gaji.

Pejabat keuangan mengatakan kepada Arab News, Al-Abadi pekan lalu mengeluarkan instruksi untuk menghentikan transaksi keuangan bank-bank milik negara dengan Iran dan menghentikan impor bahan apa pun dari Iran yang membutuhkan pembayaran dalam bentuk dolar AS.

Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok

Namun, keputusan Perdana Menteri untuk mematuhi sanksi AS dapat membuatnya kehilangan masa depan politiknya dan mengakhiri ambisinya untuk memenangkan masa jabatan kedua sebagai perdana menteri.

Kampanye kritik yang dipimpin oleh pasukan yang didukung Iran di Irak dimulai ketika Al-Abadi mengatakan pada hari Selasa (7/8), pemerintahnya harus mematuhi sanksi AS “untuk melindungi kepentingan rakyat Irak.” (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Internasional
Timur Tengah
Dunia Islam