Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Irak Tidak Ingin Konfrontasi Senjata dengan Rakyat Kurdi

Rudi Hendrik - Jumat, 6 Oktober 2017 - 05:32 WIB

Jumat, 6 Oktober 2017 - 05:32 WIB

333 Views

Perdana Menteri Irak Haedar Al-Abadi. (Foto: dok. Economic Iraq)

Perdana Menteri Irak Haedar Al-Abadi. (Foto: dok. Economic Iraq)

Paris, MINA – Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi mengatakan pada Kamis (5/10), dia tidak menginginkan konflik bersenjata dengan rakyat Irak-Kurdi, tapi dia mengulangi penentangannya terhadap referendum kemerdekaan wilayah otonom Kurdistan.

Pemerintah Daerah Kurdistan pekan lalu mengumumkan “ya” untuk kemerdekaannya dari Irak setelah sebuah referendum diadakan pada 25 September.

Pemerintah Irak telah mengambil serangkaian tindakan hukuman sejak pemungutan suara, di antaranya melarang penerbangan internasional masuk Kurdistan dan melarang penjualan dolar ke bank-bank di wilayah tersebut. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

“Kami tidak menginginkan konfrontasi bersenjata, kami tidak ingin bentrokan, tapi otoritas federal harus menang,” katanya setelah bertemu Presiden Perancis Emmanuel Macron di

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Kebakaran Los Angeles Meningkat Jadi 24 Orang

“Irak milik semua orang Irak,” katanya, dan meminta pasukan Peshmerga Kurdi untuk bekerja sama dengan tentara Irak. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Demonstrasi di Libya Tolak Normalisasi dengan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Internasional
Timur Tengah
Amerika
Timur Tengah