Yerusalem, MINA – Perdana Menteri Israel yang akan selesai menjabat, Yair Lapid mengatakan, Perdana Menteri yang ditunjuk, Benjamin Netanyahu, akan melakukan segalanya untuk menghindari hukuman penjara.
“Netanyahu akan berusaha melakukan reformasi peradilan untuk menunjuk hakim guna menyelidiki kasus korupsinya, intinya ia akan menjadi Perdana Menteri kedua dalam sejarah negara yang masuk penjara,” kata Lapid saat konferensi di Yerusalem, dikutip dari MEMO, Selasa (29/11).
Ehud Olmert adalah Perdana Menteri Israel pertama yang masuk penjara atas tuduhan korupsi.
Netanyahu telah menghadapi tuduhan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan sejak tahun 2020, dan tuduhan itu ia bantah dengan keras.
Baca Juga: Usai Serangan Rudal Yaman, Israel Hentikan Semua Penerbangan di Ben Gurion
Netanyahu saat ini sedang dalam proses konsultasi dengan partai-partai sayap kanan untuk membentuk pemerintahan Israel yang akan datang, karena koalisinya mengamankan mayoritas parlemen yang memungkinkannya untuk membentuk pemerintah. (T/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Freedom Flotilla, Kapal Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Perairan Internasional